BalapMotor.Net – Lorenzo marah karena mendarat di posisi 3 kualifikasi MotoGP (17/10) di Phillip Island, Australia. Pembalap Yamaha Movistar di beberapa balapan terakhir selalu memimpin di setiap sesi. Namun kali ini dirinya harus akui kecepatan Marc Marquez dan Andrea Ianonne yang berada di atasnya.
Kegagalan Jorge Lorenzo menjadi yang tercepat sangat di sesalinya. Sebab di beberapa seri belakangan dirinya selalu memimpin setiap sesi balapan. Namun kali ini dirinya harus puas berada di posisi ke tiga. Rekan satu tim Valentino Rossi ini harus akui kecepatan Marc Marquez dan Andrea Iannone yang tampil baik. Lorenzo menilai Iannone mendapat keberuntungan pada sesi kualifikasi dan mendarat di posisi kedua.
“ Saya sedikit marah seusai kualifikasi. Sebenarnya saya bisa di tempat kedua bila saya bisa jaga kecepatan saya. Tetapi Iannone sangat cepat di sini. Iannone gunakan ban lembut yang pasti membantunya agar dapat meningkatkan waktunya dan berdiri di posisi kedua,” ujar Lorenzo kepada situs resmi MotoGP.
Berada di posisi ketiga dianggap pembalap asal Spanyol ini merupakan situasi yang sulit. Sebab dirinya harus kerja keras agar dapat meraih podium tertinggi. Namun kali ini Lorenzo mendapat keuntungan tersendiri. Sebab pesaingnya di klasemen yang juga rekan satu timnya hanya mampu bersandar di barisan ke tiga. Ini menjadi keuntungan Lorenzo untuk memperkecil ketinggalan poin oleh Rossi.
“ Biasanya saya mulai balapan dengan berada di depan Marquez atau memiliki waktu yang sama. Namun kali ini saya tampil buruk dan lebih buruk dari Iannone. Situasi ini membuat lap awal menjadi sulit. Namun balapan sangatlah panjang dan saya harus bersabar,” tegas Lorenzo.
Lanjut mantan juara dunia,” Saya harus bersabar dan bertarung dengan Marquez untuk merebut pimpinan balapan. Ini merupakan tujuan saya. Namun posisi ke tiga tidak begitu buruk. Sebab Rossi berada pada barisan ke tiga,” tutup Lorenzo. [ dewa ] foto : MotoGP
