BalapMotor.Net – Di dua balapan akhir, nasib buruk menimpa pembalap Movistar Yamaha Jorge Lorenzo. Lorenzo harus mendapat hasil mengecewaka pada (13/9) di San Marino Italia. Mungkin bisa di bilang pada balapan ini menjadi yang lebih tragis dari pada balapan sebelumnya (30/8) di SilverStone Inggris. Sebab pada laga ini Lorenzo tidak sama sekali mendapat poin untuk mengejar pemuncak klasemen sementara Valentino Rossi.
Lagi lagi cuaca buruk menghantui para pembalap ketika race di mulai. Pada laga di SilverStone sebelumnya, dari awal Race, lintasan sudah di guyur hujan yang membuat laga harus di tunda sementara. Namun pada laga ini, lintasan kering menjadi awal balapan. Lorenzo masih memimpin laga pada saat itu. Tiba tiba hujan turun membasahi lintasan yang membuat Lorenzo harus mengganti kendaraanya untuk trek basah. Selang berapa lap, para pengendara di harapkan masuk ke pit untuk kembali mengganti kendaraanya karena trek kembali kering. Ini membuat pembalap 99 tahun harus kembali masuk Pit Stop.
Nasib na’as menimpa Lorenzo. Setelah mengganti kendaraanya untuk trek kering pada tikungan, Lorenzo tidak dapat mengendalikan kuda besinya yang membuat Lorenzo harus menuju pasir pinggir lapangan. Kecelakaan sadis menimpa pembalap asal Spanyol itu setelah tidak dapat mengendalikan motornya. Tunggangannya harus hancur berantakan dan Lorenzo terpontang panting karena terpental. Ini membuat pemegang posisi 2 klasemen sementara tidak dapat melanjutkan balapan.
“ Dua balapan dengan nasib buruk berturut turut dengan keadaan basah dan abnormal. Di Silverstone saya tidak memiliki kepercayaan diri dan di sini saya tidak memiliki kecepatan untuk menghangatkan ban dengan baik, jadi saya masuk sudut dengan slicks yang masih dingin dan kehilangan belakang,” tutur Jorge Lorenzo kepada situs resmi MotoGP.
Meski mendapat hasil yang buruk, tidak membuat semangat pria 28 tahun itu. Sebab, meski harus finis ke 4 di lintasan basah SilverStone dan terjatuh pada laga di San Marino tidak membuat kesempatannya menjadi Juara dunia MotoGP tahun ini terkubur. Lorenzo masih memiliki kesempatan untuk menyusul rekan satu timnya di Movistar Yamaha.
“Dalam tahun-tahun sebelumnya, saingan saya di kejuaraan jatuh dan tahun itu aku yang beruntung, tapi semua itu tidak hilang. Jika saya memenangkan semua balapan berikutnya saya masih bisa menjadi Juara Dunia tanpa mempedulikan dimana posisi Valentino “ tutup Lorenzo. [dewantara] foto: GPone