BalapMotor.Net – “The Strong Boy”, julukan dari Dheyo Wahyu memang pantas disematkan padanya. Itu bukan asal sebut, namun memang penampilan yang ditunjukan Dheyo begitu istimewa. Meski tubuh sedikit gempal, tapi tak menjadi penghalang kelincahan Dheyo dalam membesut pacuan SE65cc.
Pimpinan klasemen sementara Kejurnas Motocross kelas 65cc ini semakin menjadi. Itu terbukti setelah ia (Dheyo) berhasil raih gelar juara pada Moto1 putaran kelima MX 2017 di sirkuit Gapuraning Rahayu, Ciamis, Jabar (5-6/8).
Moto1 yang berlangsung pada hari Sabtu kemarin Dheyo tampil begitu dominan. Meski dalam kondisi yang kurang fit, pembalap dari tim Ardians IRC KYT Evalube HJRT masih mendominasi dan mampu meninggalkan lawan dengan jarak yang cukup jauh.
Kemampuan baik fisik, skill maupun mental Dheyo kian menjadi. Meski beberapa kali mendapat tekanan, namun ia tetap tampil tenang dan mampu betahan dari serangan.
“Sebenarnya masih ada rasa sakit akibat terjatuh saat latihan om, tapi saya paksa untuk terus balapan. Setelah saya lihat lawan cukup jauh baru saya main aman.” Ujar Dheyo, saat podium Moto1 (5/8).
Nah, lain hal dengan jalannya Moto2 yang baru saja usai di jalankan (6/8). Dheyo yang sebenarnya selepas start langsung melenggang jauh di depan harus terjatuh. Akibatnya posisi Dheyo harus merosot cukup jauh. Terlebih dalam kondisi yang kurang fit, ditambah terjatuh tentu bukan perkara yang mudah untuk melanjutkan perlombaan.
Tapi terbukti, julukan “The Strong Boy” memang layak dan pantas ditujukan padanya. Ia tetap melanjutkan lomba meski harus finis di luar podium.
Yoyok Wahyu Maniadi ayahanda dari Dheyo Wahyu juga sangat merasa bangga pada perjuangan putranya. “Dheyo sebenarnya tampil dengan kondisi yang kurang fit. Tapi tekadnya memang kuat, dan ia juga tak mengenal kata menyerah. Untuk Moto2 tadi sebenarnya Dheyo jatuh sepele, ia langsung bangkit tapi sayang motornya susah menyala. Yah, namanya balapan ya mas.” Ungkap Om Yoyok saat berbincang di paddock.
(Yugo)