BALAPMOTOR.NET – Masih belum basi nih kalo kita bahas gelaran akbar Kawahara IRC IDC Seri 3 yang akhir pekan lalu digelar di Sukoharjo, Jawa Tengah. Dari sekian kelas, salah satu yang paling menonjol bagi reporter dan tentu para balapmania tentu kelas ninja standar atau dengan nama resmi Sport 2T Standar 150cc. Kelas ini sendiri kemarin dibagi menjadi 3 jenis, yaitu kelas open, pemula dan lokal Surakarta. Nah, mari kita simak peringkat 5 besar di kelas-kelas tersebut pada data HASIL.
Di kelas open, nama Agung Hercules sangat mencuri perhatian karena sanggup bersaing dengan para seniornya. Buat yang belum tahu, Agung Hercules atau yang sempat juga memakai nama “panggung” Agung Mbilung ini adalah bibit pemula asal Klaten. Dia juga merupakan lulusan dari event fun race yang rutin digelar di sirkuit GDS Klaten. Nah, di Sukoharjo kemarin, Hercules mampu tembus di 7,278 detik. Dimana dengan timer tersebut, Hercules sukses melaju lebih cepat dari Ivan Bangun, Fandi Pendol dan Eko Chodox. Agung Hercules hanya belum menaklukan Ronny Caplin yang melesat di podium teratas.
Untuk di kelas pemula, Agung Hercules kembali sukses menduduki podium kedua. Untuk di posisi teratas, ada Ali Topan yang notabene rekan satu tim Hercules di CV. CBM Kuncoro Grup. Keduanya juga rapatkan catatan waktu di 7,2 detik untuk kelas ninja standar pemula.
Ada satu hal yang janggal. Apa? Catatan terbaik ninja standar pada event tersebut, justru terjadi di kelas lokal karesidenan. Ngga percaya? Salah satu joki kondang asal Klaten yaitu Mahmud Arjuna berhasil melaju hingga timer 7,226 detik. Catatan waktu yang lebih cepat dibandingkan Ronny Capling di kelas open dan Ali Topan di kelas pemula.
CBM JOGJAKARTA
Nah, menariknya adalah dimana Agung Hercules, Ali Topan dan Mahmud Arjuna sukses meraih podium dikarekan oleh satu mekanik yang sama. Siapakah dia? Okky CBM atau kerap juga dipanggil Okky “Tekek” adalah dalang dibalik suksesnya ketiga pembalap diatas. Bermarkas di Kaliurang, Jogjakarta CBM tahun ini nampaknya sudah berbenah lebih serius. Lihat saja dari list joki yang sudah dilengkapi oleh Ali Topan dan Agung Hercules untuk mampu ditandomkan dengan Mahmud Arjuna di lini depan.
“Bener mas, memang butuh waktu untuk melatih Hercules dan Topan. Mereka punya bakat dan harus dibentuk karakter yang kuat. Mahmud Arjuna sendiri juga masih menjadi andalan saya di musim 2017 ini”, ungkap Okky “Tekek” yang juga merupakan “pahlawan tanpa tanda jasa” sekolah kejuruan ini.
Musim 2017 ini, CBM menjadi pondasi dari tim TingTingSpeedShop dan Kuncoro Grup. Ada 2 tim tentu ada 2 ninja standar pula. Mahmud Arjuna menjadi eksekutor dari motor TTSS, Hercules dan Topan menjadi eksekutor motor Kuncoro Group. Apakah ada perbedaan antara kedua motor ini?
“Nggak ada perbedaan mas untuk spek mesin dari kedua motor ini. Cuma memang ada sedikit perubahan dari spek sebelumnya. Untuk head, saya mengubah profil squish menjadi 12 derajat, lebar 7 dengan model kubah standar”, tambah Okky.
Dapat disimpulkan juga, dengan profil head seperti itu, power lebih cepat diakselerasi karena titik ledaknya lebih dekat. Dalam dunia drag bike memang dibutuhkan motor-motor yang disetting memiliki akselerasi cepat sejak lepas gas atau lepas start. Bila hanya mengandalkan power putaran atas saja, nampaknya akan sulit bersaing untuk saat ini. Paling baik memang motor wajib memiliki power kuat dari putaran bawah sampai atas dan jangan lupa, joki juga harus nyaman dan sanggup mendendalikan motor dengan karakter motor seperti ini.
Oke, mari kita tunggu kiprah selanjutnya dari trio CBM (Arjuna, Topan, Hercules) di event-event mendatang. Riset dan peforma apik dari para rival tentu patut menjadi waspada buat CBM. #MariBerprestasi [ richard ]