Dengan CDI & Rasio Spesial, Yamaha F1ZR 2003 Ini Jawara di LSI Drag Bike

LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Yamaha F1ZR tahun 2003 dari tim Wan_SS Bima2000 mampu menjadi yang tercepat pada kelas Bebek 2T STD 116cc Pemula di gelaran Line Speed Indonesia (LSI) Grand Trial 2019 Series #3 yang berlangsung di sirkuit Mijen, Semarang pada hari Rabu (3/4) lalu. Ditunggangi oleh Yuda AP, motor ini mampu tembus time 8.196 detik.

Motor ini sendiri ternyata merupakan motor garapan dari David TK2BRT Klaten yang kini juga bergelut pada bidang bubut. Menariknya, motor ini sendiri mempunyai CDI spesial yang dibuat oleh sang owner motor yaitu Nawan dari Wan_SS Bima2000.

NHKhelm

Nawan yang ternyata memang spesialis servis CDI baik standard maupun racing ini memodifikasi CDI motor Yamaha F1 tersebut dengan mencopy CDI Yamaha YZ. “CDI sama spulnya di upgrade copy dari YZ oleh saya sendiri. Jadi kita memang melayani servis CDI Mati baik standar maupun racing dan jual berbagai macam CDI harian, touting dan balap,” ujar Nawan yang bisa dihubungi pada nomor 081278640410 ini.

Penampakan CDI dan spul spesial

Lanjut membahas ubahan spesial lain pada motor ini, adalah rasio. Ini merupakan hal penting bagi ubahan motor drag, karena treknya hanya 201 meter saja. Untuk ini, David TK2BRT Klaten memang spesialisnya.

Baca Juga : Hasil LSI Drag Bike Grand Trial Mijen 3 April 2019

“Untuk rasionya pakai 14:35 (1), lalu 17:29 (2), 19:25 untuk gigi (3) dan 21:23 untuk gigi (4) mas. Ini saya sendiri yang meraciknya, karena memang saat ini saya baru menggeluti usaha baru jadi tukang bubut, khususnya bikin rasio sesuai permintaan,” ungkap David yang bisa dihubungi juga di nomor 082153911347 ini.

Jadi bagi balap mania yang ingin CDI spesial serta gigi rasio spesial tentunya bisa langsung kontek kepada dua suhu diatas. Salam #JadilahJuara. | Luvo

David TK2BRT
VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakSokbreker KYB Semakin Serius di Motoprix 2019
Artikulli tjetërJupie 130 MBKW2 dan Dwi Batank Juara Lagi!
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013