BalapMotor.Net – Danilo Petucci menjadi yang tercepat di sesi FP2, padahal kondisi Petrucci sedang dalam kondisi yang tak fit 100%. Pembalap berkebangsaan Italia yang satu ini mengalami demam, satu hari sebelum sesi free practice.
Turun dengan Desmosedici GP17, Petrucci tunjukkan kemampuan terbaiknya saat sesi FP2. Walau, awalnya terlihat sulit karena kondisi yang tak fit, dan perubahan pada motor yang digunakannya, namun Petrucci berhasil catatkan waktu tercepat di FP2.
“Saya telah melakukan kemajuan saat tes, meski saya belum merasa oke dengan motornya. Saya terkejut berhasil jadi yang tercepat, terutama kondisi saya yang sedang demam. Saya tidak benar-benar fit, tetapi motor situasinya lebih baik. Saya yakin di sesi berikutnya mampu selesaikan beberapa masalah,” kata Petrucci.
Petrux julukan Petrucci memberikan penjelasan perihal motor. “Sepedanya sangat berat, fairing ini sangat berat. fairing baru ini menghambat motor ketika berada di tikungan. Meski begitu, dengan fairing baru ini kami lebih kompetitif di bagian akhir lintasan. Ini sangat baik, meski sangat berat saat dikendalikan,” papar Petrucci.
Seperti saat tampil di Barcelona atu Silverstone, tampaknya mesin Ducati bekerja dengan baik meski bukan di sirkuit yang menjadi “pakemnya”. Petrucci memberikan penjelasan, hal ini bisa terjadi karena mesin mampu mengelola ban Michelin sepanjang balapan.
“Kita tidak bisa bandingkan musim ini dengan musim lalu. Saat di Silverstone misalnya, di sirkuit yang sulit Ducati dan Dovi berhasil menang. Banyak hal yang berubah, meski kami menggunakan motor yang berbeda tetapi motor Dovi sangat bagus. Saya pikir pada musim ini kita menggunakan ban dengan cara yang lebih baik, terutama Dovi,” tambahnya. [Deni]