BalapMotor.Net – Managing Director Yamaha, Lin Jarvis menyebutkan bahwa meski Jonas Folger menjadi test rider Yamaha, namun dirinya tak mendapatkan jatah wild card pada MotoGP 2019. Bukan tanpa alasan, mengingat Folger sudah lama tak tampil secara reguler sebagai seorang pembalap.
Seperti diketahui bahwa Folger mengalami penyakit Sindrom Gilbert, hal itu menyebabkan pembalap asal Jerman ini harus menyelesaikan musim MotoGP 2017 lebih awal. Vakum di 2018 sebagai pembalap reguler, pada 2019 Folger direkrut Yamaha menjadi test rider.
Folger bahkan sudah jalani tes di Valencia dan Jerez, pembalap berusia 25 tahun ini sesumbar bahwa dirinya bakal dapat jatah wild card. Namun, Folger harus kubur mimpinya tersebut, setelah Jarvis mengonfirmasi tak ada program wild card buat test rider yang satu ini. Satu-satunya jatah wild card Yamaha diberikan kepada Katsuyuki Nakasuga, yang kemungkinan bakal tampil di MotoGP Jepang.
“Kami tidak memiliki rencana saat ini untuk wild card (dengan Folger). Prioritas dan fokusnya ada untuk tes. Jika pada akhirnya ada sesuatu yang terjadi di kemudian hari, itulah yang bisa mengubahnya. Kita akan lihat, tetapi sama sekali tidak ada dalam program kami saat ini,” ucap Lin Jarvis dikutip dari laman motorsport.com.
Jarvis menambahkan bahwa penampilan sebagai wild card bisa memecah fokus sebagai test rider, berkaca pada Bradley Smith yang dapatkan banyak jatah wild card dari Aprilia musim, tentu membuat tugasnya sebagai test rider tidak berjalan dengan baik.
“Dari pembalap wild card, Bradley mendapatkan jatah lima. Mungkin (itu) terlalu banyak. Jika Anda lima kali balapan dalam semusim, tentu pikiran Anda lebih fokus untuk melakukan persiapan menghadapi balapan tersebut. Jadi, mari kita tunggu dan lihat. Jonas sudah tak lagi turun balapan selama setahun penuh,” papar sang Managing Director Yamaha.
“Pertama dia harus kembali balapan secara reguler, lalu dia harus menemukan ritme balapannya lagi dan menunjukkan bahwa dirinya masih mampu tampil cepat, jika hal itu terjadi maka memberikan jatah wild card tentu bisa membantu, maka mungkin kami bisa mempertimbangkannya,” tambahnya.
Pada acara Sepang shakedown, Yamaha menurunkan Folger-Nakasuga. Apa yang diraih test rider Yamaha ini membuat Jarvis puas. “Saya berbicara dengan (Presiden Yamaha Racing, Kouichi) Tsuji pagi ini, dia cukup senang dengan hasil dari pada shakedown Sepang. Itu berarti ide yang kami bawa tampaknya membuahkan hasil, memberikan saya energi positif untuk pergi ke sana,” tutup Jarvis. [DK]