BalapMotor.Net – Matic 200cc Injeksi VRG Jadi Ancaman Serius nih. Kuda pacu injeksi Vincent bikin geger di event Kejurda Drag Bike Banten 201m 2017 seri 2 (5/3) di Lapangan Terbang TNI AU Cicangkal. Motor yang sedang dalam tahap riset ini mampu memberi perlawanan kuat di kelas Open 200cc.
Andalkan joki kawakan Rully PM, motor itu mampu menjadi tercepat ke 4 meski lawan lawannya adalah motor dengan jenis mesin Karburator. Untuk catatan waktu angka 7,7 detik di dapat motor itu dengan jarak tempuh 201m.
Memang, pada kesempatan ini sebenarnya Vincent bawa dua kuda pacu andalannya. Keduanya adalah motor Matic dengan kapasitas mesin 200 cc. Namun keduanya memiliki jenis mesin berbeda. Satu karburator dan satu lagi injeksi.
Kuda pacu dengan jenis mesin Karburator mampu menjadi yang tercepat kedua dengan si joki ajaib Eza Chemonk. Kuda pacu Injeksi yang menjadi yang tercepat ke 4 ini masih tahap riset. Masih ada yang akan dirubah oleh sang mekanik.
“Motor Matic injeksi ini sebenarnya bukan pertama kali turun diajang balap. Akhir tahun 2016 kita sudah turunkan tapi masih ada kendala. Motor yang sekara sama yang sebelumnya saya lakukan perubahan. Salah satunya pada velocitynya saya pendekin mas. Ada perubahan motor dari sebelumnya,” ujar Ahmad Fauzi peracik motor matic Injeksi dari Vincent.
Belum mendapat kepuasan dari hasil karyanya, Ahmad Fauzi selaku mekanik akan banyak merubah komponen dari kuda pacu. Terlebih dirinya juga melihat beberapa kekurangan dari motornya secara langsung ketika motor di bawa Rully PM.
Sang mekanik juga melihat beberapa kejanggalan pada motornya. Salah satunya pada putaran bawah dan ini akan menjadi sorotan khusus. Sebab Fauzi sapaan akrab dari Ahmad Fauzi memiliki target tersendiri.
“Banyak yang bilang mas motor injeksi itu tenaga bawahnya kurang kuat di mana nanti atasnya baru jalan. Tapi pada motor ini tadi aku lihat motor masih sprint di jalan aja dari star panjang ke depan diatasnya jalan. Mungkin salah satunya kita akan rubah pelek belakang jadi 160 mas. Sekara kita pakai 140. Pakai 160 biar lebih gigit mengurangi sprint di bawah. Kita punya target time 7.3,” tutup Ahmad Fauzi.