BalapMotor.Net – Ini adalah salah satu senjata di Matic 200cc yang jarang muncul di kancah pertarungan drag bike. Mio 200cc asal Cilacap adalah motor yang dimaksud, dimana motor ini adalah salah satu punggawa matic 200 yang lama menghilang. Alfian “Ahong” sang empunya motor harus berpulang ke pangkuan Yang Maha Kuasa. Padahal saat itu, motor berkelir kuning merah ini sedang diriset penuh di markas Pells Racing. Meskipun Ahong sudah berpulang, motornya masih saja ganas di pertarungan drag bike Indonesia.
Ya, seperti di event Kebumen kemarin. Dari data HASIL, terpampang jelas nama PJRM Hikmah Motor Pells Cilacap mengusai tangga podium 1 dan 2 di kelas Matic 200cc. Bayu Ucil sukses menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 7,666 detik dan disusul Dwi Batank dengan 7,711 detik di posisi kedua. Bayu Ucil sendiri memang dinilai memiliki skill lebih di spek matic 200. Dirinya pernah terbang dan bertarung di Thailand beberapa tahun yang lalu, tentunya dengan membesut basic motor matic.
Dwi Batank sendiri adalah salah satu joki andalan dari Kawahara Pells Racing di tahun ini. Jadi sudah tidak diragukan lagi bagiamana skillnya dalam menaklukan motor-motor garapan Pelle. Untuk settingan motor sendiri tidak jauh dari para jawara matic 200 lainnya. Namun yang pasti, spare part Kawahara sansgat mendominasi dan berperan penting pada kencangnya motor ini.
“Ini adalah salah satu bentuk kesetiaan kami kepada Alm. Ahong. Meskipun dia sudah tidak ada, namun dengan tetap beringasnya motor ini, bagi kami Alm. Ahong masih tetap dekat diantara kami”, ungkap Didik pentolan dari PJRM Indonesia ini.
Oke, itulah sisi lain dari dunia drag bike. Bukan hanya sekedar beradu menjadi yang tercepat, tetapi solodaritas dalam pertemanan adalah tujuan utama. #MariBerprestasi [ richard ]