BalapMotor.Net – Bos Suzuki Davide Brivio katakan Maverick Vinales yang jadi rekan baru dari Valentino Rossi masih perlu adaptasi lagi, dan belum mampu seperti Jorge Lorenzo yang telah lama bersama Yamaha.
Kepindahan Jorge Lorenzo menuju Ducati musim depan seakan jadi lobang besar, dan Yamaha yang memutuskan untuk menjadikan Vinales penggantinya dirasa masih kurang pas. Walau memang di musim ini penampilan Vinales luar biasa, dengan berhasil mengklaim podium pertamanya di Le Mans, dan berhasil menempati urutan keempat di klasemen dengan selisih 31 poin dari Lorenzo yang tempati urutan ketiga.
Jorge Lorenzo memiliki pengalaman di GP dengan total 44 kemenangan tentu berbeda dengan Vinales yang usianya lebih muda delapan tahun, Brivio yakin Rossi perlu waktu untuk adaptasi dengan rekan setimnya yang baru.
“Untuk Valentino itu bukanlah perubahan besar,” kata Brivio, yang bekerja dengan Rossi di Yamaha, kepada autosport. “Dia kehilangan Lorenzo rekan setim yang kuat, dan digantikan dengan Maverick. Maverick harus banyak belajar melihat dari data Valentino yang sudah berpengalaman, dan tentu ia perlu melihat sisi lain di garasi, ia punya target yang sulit dicapai. “Anda harus selalu kalahkan rekan setim anda yang mungkin pada akhirnya lebih cepat dari anda,” tambahnya.
“Saya mengerti keputusan Maverick [meninggalkan]. Dia ingin memiliki tantangan baru, dia butuh sesuatu yang lebih cepat, walau memiliki bakat, dan cerdas. Dan dia harus betul-betul bisa mengelolanya,” tegas Brivio.
Vinales memulai debutnya bersama dengan Yamaha sempurna, dengan berhasil catatkan waktu tercepat di Valencia usai GP terakhir pada bulan lalu. Vinales percaya bahwa selama dua musim dengan Suzuki, telah banyak pengalaman dan ilmu yang ia dapatkan, apalagi gelar rookie of the year di tahun 2015 membuktikan kalau dirinya bisa berbicara banyal.
“Saya tumbuh sebagai pembalap,” katanya. “Tahun pertama benar-benar sulit, benar-benar sulit dan sulit bagi saya. Berada di posisi 11 atau 12, saya pikir itu bukanlah tempat saya. Tetapi tahun ini kami meningkat, saya membaik dan begitupun dengan motor, ditambah kita bekerja lebih keras. Saya bisa katakan kalau musim berikutnya akan lebih baik, apalagi musim ini saya akhiri dengan berada di posisi keempat,” katanya. (Deni)