BalapMotor.Net – Perubahan spesifikasi mesin dan ban baru dalam ajang MotoGP 2016 menimbulkan pro dan kontra. Sebab, dalam peraturan yang baru di berikan membuat para rider maupun mekanik membangun kuda pacu dari nol. Kenapa tidak, seperti ban Michelin yang akan di gunakan, pembalap harus mengatur gaya bermain mereka ketika mengendarai kuda pacunya.
Meski menjadi peraturan yang sudah ditetapkan, para pembalap mau tidak mau harus menjalankan peraturan tersebut. Seperti tim besar Yamaha Movistar melalui managernya Wilco Zeelenberg, dirinya mengakui bahwa ini menjadi salah satu kerugian. Terutama dalam perubahan ban. Namun ini tidak menjadi masalah bagi timnya, sebab mereka akan terus berusaha untuk menjalankan laga MotoGP 2016.
“ Jadi saya berfikir mengenai kasus kami. Untuk ban baru, ini menjadi sedikit kerugian yang kami bermula untuk targetkan juara. Produsen lain bisa berfikir kami tidak peduli, kami hanya akan mencoba apapun yang kita inginkan,” ujar Zeelenberg dikutip dari Crash.net
Pada sebelumnya melalui pembalapnya dalam percobaan salah satu ban yang saat ini menjadi spesifikasi motor, kedua pembalap Yamaha ini alami insiden. Pada acara Michelin sebelumnya di Sepang pada bulan Febuari dan di Mugello pada bulan Juli Jorge Lorenzo terjatuh. Begitu juga dengan Rossi yang terjatuh di Mugello dan Aragon pada bulan September. Sebenarnya, Rossi dan Lorenzo dijagokan untuk kuasai MotoGP 2016, namun dengan perubahan spesifikasi rasa sedikit kecawa tersirat.
“ Dia mengambil banyak perawatan. Ini sangat penting untuk pergi aman langkah demi langkah. Katakanlah mereka berdua dijadikan bahan dan siap bertarung. Tiba tiba mereka mendapat sesuatu yang baru yang mereka tahu tetapi harus mendorong pada batas,” tutup sang manager.