BalapMotor.Net – Toprak Razgatlioglu berhasil meraih hattrick juara dalam putaran ke-8 WorldSBK yang berlangsung di sirkuit Magny-Cours, Prancis akhir pekan kemarin. Akan tetapi, satu gelar diantaranya harus dibatalkan.
Ya, pembalap asal turki itu dinilai melanggar track limits saat balapan superpole. Alhasil, dia menempati posisi kedua dibawah Jonathan Rea. Padahal, balapan superpole sudah selesai lebih dulu dari race 2, tapi keputusan baru diberikan di akhir acara dan sangta terlambat.
Menanggapi hal tersebut, Paul Denning selaku Manajer Tim di Pata Yamaha with Brixx WorldSBK mengaku kecewa dengan apa yang sudah terjadi. “Tentu saja mengecewakan. Akhir pekan ini kita melihat pertarungan luar biasa antara dua protagonis Championship,” katanya dilansir dari worldsbk.com.
“Untuk tim kami, pertama kalinya kami memenangkan ketiga balapan. Bagi Toprak, pertama kali dia memenangkan ketiga balapan. Sebuah tontonan olahraga yang luar biasa dan rasa hormat yang luar biasa antara dua pebalap fantastis ini. Dan kemudian, setelah akhir Race 2 steward mengambil keputusan untuk mengubah hasil superpole race,” ungkap Paul.
“Ini karena protes dari Kawasaki. Ini mengecewakan karena sejujurnya, sungguh, itu bukan sesuatu yang akan kami lakukan. Namun steward menerima protes, mereka harus menggunakan semua alat yang mereka miliki, termasuk rekaman onboard dari sepeda Jonathan. Mereka dapat melihat bahwa ada sejumlah kecil di hijau. Jika ini adalah cara Kawasaki ingin bermain, maka mungkin atmosfer olahraga akan sedikit berubah,” jelasnya.