BalapMotor.Net – Pembalap Ducati Jorge Lorenzo mengatakan, Gaya balapan yang agresif dari Marc Marquez saat GP Catalunya akhir pekan kemarin dinilai membahayakan dirinya. Jorge Lorenzo hanya berhasil finish di urutan keempat di belakang dua Repsol Honda, dan berjarak 9,6 detik di belakang rekan setimnya.
Jorge Lorenzo sempat memimpin jalannya balapan saat, namun posisinya disalip oleh Marc Marquez pada lap 6 tikungan ke-10. Lorenzo kemudian tak mampu pertahankan posisinya di depan, sehingga turun hingga urutan kedelapan, namun jelang akhir balapan Lorenzo kembali melesat dengan terus menyalip pembalap yang ada di depannya, hingga mampu finish di urutan keempat.
“Saya bisa bertahan setengah detik di depan Marquez secara mudah. Dia lalu datang secara agresif (di Tikungan 10), dan saya harus mengangkat motor. Jika saya tidak mengangkat motor, kami berdua terjatuh,” ucap Lorenzo.
“Saya disalip oleh Pedrosa dan yang lainnya, dari situ saya mulai buruk, ban sudah mulai habis dan saya berpikir jangan sampai terjatuh. Ketika mereka yang di depan saya mulai kehilangan grip, dan kecepatan mereka menurun, saya berhasil memulihkan posisi,” tambahnya.
Lorenzo saat balapan gunakan settingan ban depan dan belakang keras, dirinya membantah kalau posisinya bisa tercecer saat ditengah balapan karena terlalu menekan, namun faktanya ia memiliki lebih banyak grip dibandingkan para rivalnya.
“Saya tidak merasa menekan kuat di awal jadi penyebabnya, karena mendekati lap-lap akhir, saya punya lebih banyak grip dibandingkan (Johann) Zarco, (Jonas) Folger atau (Alvaro) Bautista,” terangnya.
“Saya berhasil selamatkan ban dan mampu tampil lebih cepat. Pada sisi kanan, saya cukup lembut membuka gas, yang saya yakin pembalap lain juga demikian. Saya belum membalap seperti yang saya inginkan. Memang sedikit demi sedikit membaik, tetapi itu tidaklah mudah. Jika Anda tidak merasa yakin dengan motor, sulit untuk melakukan balapan yang hebat,” jelas Lorenzo. [Deni]
