Lorenzo Anggap Saat ini Adalah Era Keemasan MotoGP

Sekarang adalah Era Emas MotoGP kata Lorenzo | foto: Crash
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Juara dunia tiga kali MotoGP merasakan masa keemasan, setelah beberapa musim sebelumnya MotoGP terasa gelap. Hanya ada tiga pabrikan resmi yang ikut ambil bagian di MotoGP 2012-2014, dan biaya mesin yang terbilang murah.

Namun, aturan baru kini muncul dimana untuk musim depan sistem ECU tunggal secara luas akan membantu enam pabrikan Honda, Yamaha, Ducati, Suzuki, Aprilia dan KTM, dan keenam pabrikan ini juga memiliki suara dan hak yang sama soal ECU.

NHKhelm

Bahkan di musim ini cukup menarik, dimana terjadi sembilan pemenang berbeda di setiap balapan sepanjang musim ini, yang mewakili empat produsen dan enam tim yang berbeda, mereka merayakan setidaknya satu kemenangan musim ini.

“Ini adalah era keemasan,” kata Lorenzo, saat wawancara secara eksklusif untuk Crash.net. “Kami berhasil melalui masa-masa sulit, ketika hanya ada 17 sepeda di grid hanya tiga atau empat tahun yang lalu. “Tapi sekarang ada 23 motor, mungkin 18 dengan kapasitas untuk memenangkan perlombaan. Kami melihat tahun ini ada sembilan pemenang yang berbeda. Tahun depan, tiga pabrik memiliki pembalap dengan label juara MotoGP. Jadi ini sangat menarik bagi para penonton,” tambah Lorenzo.

Lorenzo memutuskan untuk hijrah ke Ducati dari Yamaha, setelah sejak 2007 bersama pabrikan asal Jepang dan berhasil raih gelar juara sebanyak tiga kali. Namun, Yamaha masih mengandalkan dunia sembilan kali Valentino Rossi dan Vinales untuk jadi penantang serius.

Honda satu-satunya pabrikan yang mempertahankan kedua pembalap lamanya, juara bertahan Marc Marquez dan rekan setimnya Dani Pedrosa mengharapkan paket RCV lebih halus, sementara Suzuki menanggapi hilangnya Vinales dengan menandatangani Andrea Iannone yang berhasil menjadi salah satu pemenang balapan musim lalu. Aprilia dan proyek KTM masing-masing menggunakan pembalap baru, yang belum pernah naik podium. |deni

VND RacingVND RacingPARDPremium
Artikulli paraprakPerpindahan Pembalap Musim Depan, Ternyata Sudah Diprediksi Davide Brivio Sejak Musim 2015
Artikulli tjetërVSC Old & Year Nite Race 2017 Jogja, Pelopor Balap Malam Tahun Baru di Indonesia, Yuk Diserbu
Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Sedang belajar dan terus belajar menulis.