BalapMotor.Net – KTM memulai musim debutnya di MotoGP yang mengesankan dengan menggunakan sasis baja yang dipadu dengan mesin dan suspensi yang berbeda dari pabrikan lainnya. Saat beralih dari mesin screamer ke big-bang, KTM juga masih pertahankan sasis baja, bukan alumunium twin-spar yang digunakan oleh para kontestan lain MotoGP, KTM juga merasa lebih nyaman dengan suspensi WP dibanding dengan Ohlins.
Risse menjelaskan bahwa ini bukan pertanyaan soal apakah sasis baja mampu memberikan sesuatu yang dibutuhkan untuk membalap di MotoGP, melainkan sasis ini sudah melalui proses riset dan pengalaman dari KTM.
“Kami memiliki pengalaman di kelas lain dimana pertanyaan mendasar ini sama. Untuk mencapai target dalam hal desain itu tidak jadi masalah buat kami. Kami punya banyak ilmu dalam pembuatan dan proses perancangan dengan baja. Tetapi kami juga perlu memahami apa yang diinginkan oleh ban dikelas ini, karena motor sangat bertenaga dibanding dengan kelas dimana kami punya banyak pengalaman. Kami yakin bisa melakukannya dengan baja,” papar Risse.
KTM memang sudah berpengalaman dengan sasis baja, utamanya di kelas Moto3 dan Moto2, dan prestasinya sudah tidak diragukan. Musim debutnya di MotoGP, pabrikan asal Austria ini tampil cukup baik, Pol Espargaro dan Bradley Smith sebagai pembalap pembalap utama mampu finish di posisi 10 besar. Bahkan, untuk mengalahkan Aprilia di kejuaraan konstruktor yang sudah tiga musim di MotoGP.
“Kami sangat dihormati sebelum akhirnya memutuskan untuk turun di MotoGP, namun Anda tidak bisa langsung tampil maksimal di musim pertama, jadi kami harus belajar setiap hari, setiap jam di paddock, tapi semuanya berjalan dengan baik seperti yang kami harapkan. Kami perlihatkan perkembangan yang menakjubkan, dan tim melakukan pekerjaan yang fantastis, saya ucapkan terima kasih kepada pembalap dan tim. Kami bahagia dan bangga menjadi bagian dari balap motor kelas satu ini,” kata Pit Beirer, Direktuir KTM Motorsport. [Deni]
