BalapMotor.Net – KTM berencana mengurangi jatah wild card bagi para test rider. Hal ini diungkapkan Motorsports Director, Pit Beirer. Musim lalu Kallio dapatkan jatah empat kali dan dijawalkan tampil pada lima balapan musim 2018. Namun, cedera lutut kanan usai kecelakaan di Sachsenring menghalangi kiprahnya.
Mika Kallio sudah menjajal prototipe 2019 dan berhasil finish ke-10 di Jerez, tetapi terjatuh saat balapan di Catalunya. Beirer akui memberi jatah wild card yang lebih banyak akan berdampak negatif karena fokus tim tes pastinya akan terpecah dan akan memetingkan balapan. Dengan kehadiran Tech 3 di grid musim depan, Beirer pun mengindikasikan bahwa test rider akan mendapatkan jatah yang lebih sedikit sebagai wild card.
“Awalnya kami berencana untuk menambah lebih banyak jatah wild card dari yang kami inginkan, karena kami ingin memberi Mika kesempatan balapan lebih banyak, karena dia sangat ingin balapan. Tetapi sepertinya tidak terlalu positif untuk proyek karena tim tes mulai berpikir terlalu banyak seperti tim balap, dan mereka ingin balapan,” terang Pit Beirer.
“Mereka hanya ingin bersiap-siap untuk akhir pekan berikutnya, dan bagian yang paling bodoh, yang juga perlu diuji, mereka tidak melakukannya karena mereka fokus pada balapan. Anda kemudian mulai menjauh dari tugas uji coba. Kami tidak akan melihat, mungkin bahkan satu atau tidak ada wild card dari tim tes kami di masa depan, itu sudah jelas Jadi tim tes harus fokus pada pengujian,” paparnya.
Berdasarkan perubahan regulasi yang diumumkan Komisi Grand Prix, serta efektif berlaku pada 2018, mengatakan bahwa setiap pabrikan diizinkan menurunkan tiga wild card per musim. Pengecualian, bagi pabrikan yang mendapatkan jatah konsesi mendapatkan jatah wild card hingga maksimal enam balapan per musim. Entri wild card dari setiap pabrikan tunggal tidak dapat balapan secara beruntun. [DK]