Kondisi Cuaca Jadi Ujian di Oneprix Tasikmalaya, ART Yogyakarta Sudah Siapkan Strategi Ini!

Andi Gilang saat testing
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Kondisi cuaca di sirkuit Bukit Peusar Kota Tasikmalaya dalam beberapa waktu ini memang sedang dalam kondisi yang kurang bersahabat dan tak menentu. Ini tentunya akan menjadi ujian bagi para peserta ronde ketiga Kejurnas Oneprix 2024 yang akan dihajat pada akhir pekan ini (6-7/7).

Dengan kondisi tersebut, tentunya selain rider, kru dan mekanik juga dituntut untuk bisa cepat beradaptasi. Inilah yang dipersiapkan oleh pasukan Astra Motor Racing Team (ART) Yogyakarta. 

NHKhelm

“Kita tidak pernah tau kondisi cuaca, ini membuat pembalap dan chief mekanik dan seluruh kru tim diuji di seri 3 Oneprix Tasikmalaya ini. Tentunya masalah set up dengan kondisi cuaca yang berubah, seperti kemarin dimana seharian hujan. Strategi kita tentunya harus bisa cepat beradaptasi dengan kondisi tersebut,” terang Rudy Hadinata selaku manajer tim ART Yogyakarta.

Bintang PS

Meski demikian, pasukan ART Yogyakarta yang dibackup oleh MBKW2 Jogja selaku engine builder ini menurunkan 6 rider di Oneprix Tasikmalaya. Mereka adalah Andi Gilang, Afi Cafirossi, Abdul Gofar, Aan Riswanto, Bintang PS dan Resky YH ini sudah mempunyai data set up baik dalam kondisi kering maupun basah.

“Setelah menjalani testing, kita sudah mempunyai data set up baik itu untuk kondisi trek kering maupun basah. Kita lihat Sabtu dan Minggu, semoga sesuai dengan harapan dan target kita,” tambah Rudy Hadinata.

Perlu diketahui, pasukan ART Yogyakarta di Oneprix Tasikmalaya 2024 sendiri tidak lagi menjadi tim Honda satu-satunya. Namun, pada kelas Expert, Gilang dan Afi bakalan jadi benteng bagi pabrikan Honda.  (**)

Afi Cafirossi
VND RacingVND RacingPARDPremium
Artikulli paraprakZiven Rozul Dihadirkan Honda Yukido Untuk Tarung Wildcard di Oneprix Tasikmalaya 2024
Artikulli tjetërAditya Fauzi & Valera Wildcard Bersama JPNW di OP Tasikmalaya, Fadli Rigani Gantikan M Faerozi (VMK)
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013