Kadang kita gampang saja mengucap kalau Doni itu harusnya bisa berprestasi karena pengalamnya, namun kenyataanya dia memang harus banyak-banyak beradaptasi. Meski saat ini posisi finish Doni tata selalu saja dibelakang, harusnya kita juga bisa memahami kalau beradaptasi menunggangi kuda besi yang berbeda itu bukan hal yang gampang seperti yang selama ini dipikirkan oleh orang-orang.
Memang Doni Tata mempunyai pengalaman tanding di kejuaraan dunia yaitu di GP250cc pada tahun 2008 di team Yamaha Pertamina, lalu pernah full seri WSBK kelas supersport sampai 2012. Namunketiga jenis motor itu sangatlah berbeda jauh, misal GP250 dengan karakter 2 tak ya jelas sangat berbeda bawanya, trus beda motor Supersport dengan Moto2 yaitu meski sama-sama menggunakan mesin berkapasitas 600cc 4tak dan Moto2 juga mengambil basis mesin superportnya Honda CBR600cc namun rangka dan kaki-kakinya sudah berbeda jauh,lha wong Moto2 cuma berbobot kurang lebihnya 120kg. Jadi maklum saja hasilnya seperti itu, selalu dibelakan dan belum dapat poin sampai seri Sachsenring.
doni dan kedua orang tuanya |
Menurut Doni Tata yang ditemui di sela-sela acara Buka bersama bareng Doni Tata dan Anak Yatim di Doni Tata Sport Plaza ,Sleman hal yang paling sulit manggunakan kuda besi Moto2 yaitu soal karakter mesin dan juga saatpengeremanya yang rigid. Yang penting tetap semangat Don, kita semua mendukungmu. Mumpung liburan buat latian fisik saja Don. DL