BalapMotor.Net – Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menyambut baik rencana pembangunan sirkuit balap di Provinsi Kalimantan Timur.
Hal ini diungkapkannya saat bertemu langsung dengan kepengurusan IMI Pengprov Kaltim yang baru dibawah kepemimpinan Narto Bulang. Mereka hadir langsung menghadap Bamsoet di markas IMI yang berada di Jakarta.
Ketua Harian IMI Kaltim Hibahkan Lahan di Berau
Rencana pembangunan sirkuit di Kaltim yang pertama adalah di Kabupaten Berau. Ketua Harian IMI Kaltim yaitu Juniar Rizal sudah menghibahkan lahan miliknya seluas 12 hektar di Kampung Samburakat kepada Pemkab Berau untuk dibangun sirkuit balap road race, motocross, dan drag bike.
“Pemkab Berau harus menyambut niat baik tersebut, dengan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan sirkuit. Begitupun dengan pelaku usaha di Berau, khususnya pelaku usaha pertambangan seperti Berau Coal, harus turut berkontribusi memajukan olahraga balap dengan memanfaatkan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung pembangunan sirkuit. Karena tanpa keberadaan sirkuit, tidak mungkin atlet balap bisa meningkatkan kemampuannya untuk mengharumkan nama Indonesia,” ujar Bamsoet usai menerima pengurus IMI Kalimantan Timur, di Jakarta, Selasa (18/10/22).
Rencana Pembangunan Sirkuit di Paser
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh para Pengurus Provinsi IMI Kalimantan Timur yang hadir antara lain, Ketua Narto Bulang, Ketua Harian Juniar Rizal, Sekretaris Simeon, Ketua Bidang Organisasi Said Fuad Assegaf, Ketua Bidang Teknikal Fahrurrozi, Ketua Bidang Pariwisata Hendrawan, Ketua Korwil Kabupaten Berau Noviar, Ketua Korwil Kabupaten Penajam Paser Utara Alam, dan Ketua Korwil Kabupaten Paser Zoel, Bamsoet juga mensupport rencana pembangunan sirkuit di Kabupaten Paser.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini juga mendukung langkah Pemkab Paser dengan dukungan IMI Kalimantan Timur yang sedang mempersiapkan pembangunan sirkuit balap di Kabupaten Paser. Sehingga bisa menyalurkan hobi balap generasi muda, agar tidak lagi melakukan balap liar di jalan raya, sebagaimana yang selama ini sering terjadi.
“Selain memanfaatkan APBD, pembangunan sirkuit juga bisa bekerjasama dengan perusahaan di sekitar Kabupaten Paser, agar menyalurkan CSR-nya kedalam pembangunan sirkuit. Keberadaan sirkuit bukan hanya untuk meningkatkan prestasi atlet, namun juga bisa menjadi sport automotive tourism yang memberikan multiplier effect economy yang besar bagi masyarakat sekitar,” kata Bamsoet. | Luvo/Rls