BalapMotor.Net – Ada hal menarik yang didapat dari gelaran HDC Purwokerto 2019. Pada gelaran ini, Fitriansyah Kete juga turun pada kelas Supermoto TU Open. Menunggangi Honda CRF150L tim ART Yogyakarta tentunya, Kete mampu podium kedua.
Ternyata nih, Kete sendiri ternyata trauma jumping dengan kuda besi. Nah, pada kelas Supermoto sendiri, penyelenggara membuat jumpingan “dadakan” yang hanya dipasang saat kelas ini.Tentu saja Kete harus bisa terbang seperti crosser.
“Ampun mas, saat jumping saya enjoy tapi jantung agak berdebar mas. Karena saya trauma dulu saat latihan cross saya jatuh, jadi saya sudah tidak mau lagi yang namanya jumping. Tapi ternyata di HDC ini ada jumpingan, mau nggak mau harus gas,” ungkap Fitriansyah Kete yang aslinya Kalimantan Timur ini.
“Sebelumnya saya tidak tahu kalau di Supermoto HDC ada jumpingannya. Alhamdulillah masih bisa podium dan saya akan terus berusaha semaksimal mungkin pada seri selanjutnya,” tambah Fitriansyah Kete yang memelihara 50an burung Love Bird ini.| Luvo