BalapMotor.Net – Kelas Bebek 4T TU 200cc atau yang lebih dikenal dengan kelas FU200, menjadi kelas pertama yang diberangkatkan pada event Kejurnas Drag Bike Seri 2 Magelang. Pada tahap penyisihan, Hendra Kecil memimpin dengan catatan waktu tercepat dibandingkan rival-rivalnya. Terpantau hanya Galih Dwi yang mampu menempel ketat Hendra Kecil saat tahap penyisihan.
Hanya 16 pembalap tercepat yang berhak masuk dalam tahap final. Saat race final berlangsung, Galih Dwi tetap tampil konsisten seperti di tahap penyisihan. Galih Dwi sempat memimpin kelas dengan catatan waktu 7,318 detik. Namun, ketika Dwi Batank yang notabene rekan satu tim Galih Dwi di Kawahara Tri Jaya Sakti Pells masuk waiting zone. Seluruh mata yang ada tentu akan antusias untuk melihat aksi dari pembalap asal Semarang ini.
Ya, seperti pada Kejurnas Drag Bike Seri 1 Jember lalu, dia berhasil mengunci kelas FU200 dengan timer 7,256 detik dan catatan itu juga meninggalkan rival-rivalnya yang hanya berlari di rata-rata 7,4 detik. Prestasi cemerlang tersebut, sukses diulangi oleh Dwi Batank kala bermain di Kejurnas Drag Bike Seri 2 Magelang kemarin (1/5). Lagi-lagi Dwi Batank mencetak 7,2 detik atau lebih tepatnya 7,286 detik dan hasil tersebut juga meninggalkan timer dari rival-rivalnya yang hanya sanggup berlari di rata-rata 7,3 detik.
“Ini motor “gila” mas. Larinya gila banget alias banter banget. Ngga ada perubahan khusus dari event Jember lalu. Mudah-mudahan bisa lebih tajam lagi timernya mas di event berikutnya”, ungkap Dwi Batank saat di jumpai di paddock.
Di posisi kedua ada Galih Dwi yang kali ini mampu tampil konsisten. Di final race, pembalap pemegang rekor FU200 ini berhasil mebekukan catatan waktu 7,318. Rully PM yang membesut motor dari Faster Chiki Poetra Mahesa sukses berada di posisi ketiga dengan timer 7,328 detik. Adi S. Tuyul kemarin memang kemarin bisa dikatakan menjadi salah satu pembalap Jatim yang bisa tampilkan peforma terbaiknya di tanah Jateng. Didukung penuh oleh tim Putra Tunggal Manahadap, FU korekan Cak Moed ini sukses melejit di 7,348 detik dan berhak duduk di podium keempat. Hendra Kecil harus berbesar hati, dimana pada race final dia justru tidak mampu bersaing dengan ke-4 rivalnya diatas. Kali ini, pembalap tuan rumah harus bangga podium kelima dengan catatan waktu 7,378 detik. Cek HASIL
FU Pells saat ini memang menjadi musuh paling berbahaya bagi setiap petarung di kelas FU200. Hadirnya Abakura Ditra Jaya juga akan sangat dinantikan di tengah persaingan panas ini. Ya, bisa dibilang saat ini hanya 3 karya mekanik saja yang tetap konsisten, yaitu Pelle, Conk’s dan Cak Moed. Sedangkan Wawan selaku mekanik FU Abakura masih bertarung sengit dengan mesin korekannya sendiri. Area porting yang selalu saja jebol, sukses membuat Abakura sering absen di event. Ada kabar berhembus, dalam satu minggu, trouble FU Abakura ini menghabiskan 4 Blok dan 10 piston. Oke silahkan hitung sendiri berapa uang yang sudah keluar hehe.
Oke, mari kita nantikan pertarungan kelas ini di event-event berikutnya. #MariBerpretasi [ richard ]