BalapMotor.Net – Di musim 2015 ini bisa dikatakan balapan Indoprix atau yang kini bertitel Kejuaraan Nasional Balap Motor Indonesia kehilangan geregetnya. Seperti terlihat di seri 3 yang berlangsung di sirkuit Sentul Karting pada 22-23 Agustus 2015, sangat terlihat sekali.
Meskipun masih diikuti oleh tim-tim dan pembalap papan atas Indonesia, namun di seri ke-3 ini tidak diikuti oleh semua kontestan. Kita lupakan saja masalah yang terjadi di awal musim ini yang membuat ajang Indoprix tidak berjalan seperti musim sebelumnya, yang sekarang perlu disyukuri oleh balap mania Indonesia adalah balapan ini masih terus berlangsung.
Dan dengan tetap berjalanya event ini tentunya para pesertanya yang sempat terkatung-katung dengan ketidakjelasan event ini di awal musim ini. Dan meskipun geregetnya turun, teryata Yamaha Indonesia masih tetap bakalan mendukung penuh event ” Indoprix ” ini.
” Gereget atau tidak gereget menurut saya bukalan sebuah ukuran, tapi proses pembinaanlah yang harus dikedepankan.” tutur M. Abidin selaku GM Aftersales dan Motorsport Yamaha Indonesia.Selain itu M Abidin juga menjelaskan bentuk dukunganya terhadap kejuaraan ini.
” Bentuk dukungan saya adalah satu Tetap ikut Indoprix full series, yang kedua adalah terus memperlihatkan development teknologi injeksi, (dalam hal ini IMI harus didorong supaya yang berbicara dalah IMI sehingga terlihat punya visi), dan yang ketiga adalah tetap menjadikan balap bebek sebagai basic balap atau pembinaan dasar (dasarnya ini produk asia , balap bebek adalah budaya asia, dan sirkuit dan infrastrukrur balap cocok untuk bslap bebek) jadi balap bebek itu budaya orang Asia.” tutur M.Abidin.
Selain itu M.Abidin juga mempunyai pendapat bahwa balapan bebek merupakan basis untuk pembalap di Indonesia, jadi bukan balap sport. ” Balap motor bebek itu merupakan bagian dari history balap motor di Indonesia, bukan balapan sport. ” tuturnya.
M. Abidin juga berpendapat bahwa balapan motor sport di Indonesia belum bisa dijadikan basis balap untuk saat ini. M Abidin berpendapat bahwa kendala sirkuit yang bisa dipakai untuk balap sport baru ada satu dan motor sportnya baru berkembang pada saat ini.
” Sirkuit cuma 1, dan motor sportnya juga baru berkembang, ditambah lagi teknology injeksinya belum dikuasai, ini mimpi yg dipaksakan ” tambah M Abidin yang datang langsung di Sentul Karting saat gelaran Kejurnas Balap Motor seri 3.
Nah yang terakhir M. Abidin menambahkan pendapatnya untuk dunia balap Indonesia agar bisa lebih maju. ” Balap Indonesia harus mempunyai karakter tersendiri dan itu dimulai dari management tim, teknisi, pembalap dan juga sponsor. Selain itu jangan lupa buat jaringan bisnis dunia balap di dalamnya sehingga terjadi proses simbiosis mutualisme.Jangan dulu fokus ke balap dunia. ” tutup M Abidin. Pokonya kita harus saling bahu-membahu agar dunia balap di Indonesia tidak mati, #SaveDuniaBalap. [ luvo ]