BalapMotor.Net – Jorge Lorenzo akhirnya secara resmi berseragam Repsol Honda untuk MotoGP 2019, setelah kontraknya berakhir bersama Ducati pada 31 Desember lalu. X-Fuera juga sudah menjalani tes pasca-musim yang berlangsung di Valencia dan Jerez, meski tidak diperbolehkan untuk berbicara kepada media.
Lorenzo pun kini sudah sah menjadi tandem dari Marc Marquez, untuk pertama kalinya juga X-Fuera berbicara kepada publik perihal kepindahannya ke Honda. Pembalap berusia 31 tahun ini mengatakan bahwa dirinya merasa lebih pas menunggangi motor Honda ketimbang Ducati karena dimensinya, di sisi lain motor ini dianggap punya banyak potensi.
“Musim lalu saya mengendarai motor yang sangat berbeda. Motornya sangat besar dan tinggi, mungkin itu sedikit terlalu besar untuk saya. Honda lebih pas buat saya karena dimensinya. Motornya lebih kompak, kecil, dan saya bisa menapak ke tanah. Yang pasti saya merasa lebih aman ketika berada di tikungan, karena semakin dekat Anda dengan tanah, kepercayaan diri Anda semakin tinggi. Kesan pertamanya positif, saya melihat banyak potensi di motor,” ucap Jorge Lorenzo.
Lorenzo juga beberkan soal perbedaan yang mencolok antara Respol Honda dengan Ducati, yaitu masalah respon yang diberikan tim terhadap apa yang dia minta. Ducati dianggap begitu lambat, sementara Repsol Honda langsung memberikannya komponen baru agar dirinya nyaman di atas RC213V.
“Satu hal yang mengesankan buat saya adalah kemampuan Repsol Honda untuk merespon, memberikan apa yang Anda minta. Saya cukup jelas, Honda mendengarkan masukan saya dan dalam beberapa hari semuanya telah siap, bahkan saya memiliki tangka bahan bakar yang 100% sesuai dengan apa yang saya inginkan,” lanjut Jorge Lorenzo, dikutip dari laman motorsport.
Lorenzo akan berbagi garasi dengan Marquez musim depan, pembalap baru Repsol Honda ini siap belajar dari Marc Marquez yang berhasil meraih gelar juara dunia sebanyak lima kali dari enam gelar MotoGP terakhir.
“Pastinya semua pembalap punya kekuatan dan kelemahan. Marc juga demikian. Saya akan coba pelajari kekuatannya, dan saya rasa ia juga akan melakukan hal yang sama terhadap saya. Kami akan saling menekan, saya ingin mengalahkannya begitu juga dengan dia. Itulah yang membuat tim berkembang dan tentunya hal ini akan memberikan kemajuan teknis baru untuk motor,” paparnya. [DK]