BalapMotor.Net – Dominasi Alvaro Bautista dengan pacuan Ducati Panigale V4R di ajang WorldSBK memang sangat sulit dipatahkan. Setelah jadi juara dunia di musim 2022, di awal musim ini Bautista juga sangat dominan.
Bautista menjuarai semua race dari tiga ronde WorldSBK 2023 yang sudah digelar yaitu di Australia, Indonesia dan Belanda. Sementara itu, Bautista hanya kalah sekali saja dalam sesi Superpole Race yaitu saat di Indonesia.
Tidak heran jika para rider lainnya terutama musuh bebuyutan Bautista yaitu Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team) dan Toprak Razgatlıoğlu (Pata Yamaha Prometeon).
Meski demikian, Jonathan Rea yang sebelumnya sangat mendominasi ajang WorldSBK dengan meraih gelar juara dunia 6 kali berturut-turut pada 2015 – 2020 mengakui kekuatan dari Bautista dan Panigale V4R tunggangannya.
Setelah kembali menapaki podium pada race 1 ronde 3 WorldSBK di TT Assen Circuit Belanda, pada race 2 Rea jungkir balik saat mengejar Bautista.
Rea terjatuh saat mengejar Bautista setelah sebelumnya sempat mengovertake dan dengan mudah diambil alih lagi olehnya. Rea tidak sengaja sepatunya menyentuh shifter dan membuat turun gigi secara tiba-tiba.
“Saya dapat melakukan hal-hal dengan motor yang tidak mungkin dilakukan di Assen pada tahun-tahun sebelumnya. Pada race kedua saya merasa sangat nyaman di atas motor, tetapi saya melakukan kesalahan,” ungkap Rea.
“Jika anda berkendara pada batasnya sendiri, menahan nafas dan menggigit gigi (sangat ngotot), maka resikonya terlalu tinggi untuk mencobanya (mengovertake) kepada seseorang yang memiliki alat (pacuan) yang bagus di tangan mereka, itu akan membahayakan,” tambah Rea menggambarkan bagaimana dirinya mengejar Bautista.
Selain punya skill yang baik, Bautista memang juga diuntungkan pacuan yang istimewa plus bobot tubuhnya yang ringan. Bobot tubuh Bautista dengan Redding saja misalnya berbeda sekira 20 kg wow! (**)