BalapMotor.Net – Juara Dunia 2020, Joan Mir merasa tidak adil pada kompetisi musim 2022. Dimana akan ada delapan Ducati yang bertarung dan itu pastinya semakin menyulitkan pembalap Suzuki Ecstar tersebut.
Seperti kita ketahui, Desmosesici akan dipacu delapan pembalap dari empat tim. Dua diantaranya merupakan tim baru yaitu Gresini Racing dan Mooney VR46 Racing. Sementara dua lainnya muka lama Lenovo Ducati dan Pramac Racing.
“Ketika saya melihat potensi motor ini, sebagai pebalap saya pikir itu tidak adil. Delapan sepeda bukan setengah, tetapi hampir setengah dari seluruh bidang awal. Dalam kejuaraan dengan enam pabrikan berbeda, tentu itu sesuatu yang sangat aneh,” kata Joan Mir dilansir dari speedweek.
Bagi Mir dan rekan setimnya Alex Rins, yang ingin lebih sering naik podium lagi, rintangannya semakin tinggi dengan tambahan Ducati. “Kualifikasi menjadi lebih penting. Tidak hanya akan lebih sulit untuk mendapatkan kemenangan, tetapi juga untuk masuk ke babak kedua kualifikasi,” tambahnya.
Saat ini, Joan Mir sendiri belum berfikir akan memperpanjang kontraknya dengan Suzuki yang segera habis. Pembalap asal Spanyol itu bahkan sempat dikaitkan dengan Repsol Honda yang ingin meminangnya untuk bertandem dengan Marc Marquez.
