BalapMotor.Net – Salah satu yang berbeda dari gelaran Kawahara IRC IDC 2018 adalah masuknya kelas FU Std Porting menjadi salah satu sub kelas poin. Jadi FU porting ini akan disajikan dalam seluruh seri IDC di tahun ini.
Dari total 5 seri, khusus pebalap terbaik di kelas FU Std porting akan diganjar uang tunai 5 juta rupiah. Perlu dicatat, itu untuk komulasi poin tertinggi seluruh seri. Jadi kalau ada yang bilang seri 1 ini mendapat 5 juta itu gak benar.
Perlu diketahui juga, hadirnya FU Std porting menggantikan bebek 2T 130cc. Tentu saja dimasukannya FU Porting dalam salah satu sub kelas poin lantaran melihat animo peserta yang semakin besar.
“Motor FU Std porting sekarang memang banyak sekali mas. Tak hanya di Solo dan Jogja saja, tapi hingga Semarang hingga kawasan pantura pun banyak juga. Jadi salah satu acuan kita memasukan ke dalam kelas poin untuk mengapresiasi mereka,” ujar Danung, juri teknik permesinan ter-hits di Jateng.
Nah, tentunya menarik ditunggu garapan siapa yang akan berjaya di seri 1 akhir pekan ini. FU porting YB55, Kentang Terbang, UJM, Poetra Mahesa, MK-Tech Jogja dan masih banyak lainnya akan berjuang keras untuk membuktikan karya terbaik mereka.
Yuk gas! Kawahara IRC IDC 2018 Seri 1, @sirkuit Lanud Gading, Wonosari, Yogyakarta – 18 Maret 2018. | Yugo
Spek FU Std Porting:
- Noken As STD, boleh In-In, boleh di Laker bahan STD. Tidak boleh bahan Aftermarket, di profil STD.
- Diameter klep STD, bahan STD.
- Porting In-Ex (bebas), Exaust boleh lurus.
- Karburator (bebas)
- Knalpot (bebas)
- Magnet STD boleh dibubut, tapi Batu Magnet tidak boleh dilepas. Tidak boleh pakai Magnet Smash.
- Kruk AS STD, Stroke STD, Stang Piston boleh diganti.
- Rasio (bebas)
- Rangka STD. Tangki tampak luar 80% STD.
- Shok depan STD.