BalapMotor.Net – Akhir pekan ini tepat di hari kasih sayang (14/2) seri perdana gelaran AHRS IRC Indonesia Drag Championship (IDC) 2016 ini akan dilangsungkan di trek JL. Diponegoro,Sukoharjo Jawa Tengah.Gelaran AHRS IRC IDC sepertinya akan menjadi gelaran drag dengan level tertinggi selain Kejurnas Drag Bike. Gelaran ini pastinya akan menjadi gelaran yang dituju oleh tim-tim drag bike papan atas Indonesia.
Dengan level seperti ini, tentu saja menjadi daya tarik tersendiri kepada para sponsor, salah satunya adalah ban IRC. IRC yang juga mempunyai produk andalan di drag bike yaitu ban IRC Speed King ini di 2016 ini menambah supportnya di event yang digarap oleh Erdeve ini. Jika sebelumnya hanya support saja, di tahun ini IRC menjadi title event yaitu AHRS IRC IDC 2016.
” Alasan IRC mensupport event ini ya tentu saja karena IRC melihat event ini dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Tidak hanya dari segi kemasanya, jumlah peserta dan penonton,lalu pemilihan kotanya juga bagus dan event ini saat ini merupakan salah satu event terbesar selain kejurnas drag bike. Sebenarnya ini juga bukan yang pertama kalinya IRC support event ini. Sebelumnya sudah support namun di tahun ini IRC menjadi titel event.” tutur Dodiyanto selaku Marketing Product Development PT Gajah Tunggal Tbk.
Membahas mengenai kemasan, jika dibandingkan dengan Kejurnas Drag Bike, tentu saja event ini ada nilai lebihnya. Di Kejurnas Drag Bike kan penyelenggaranya berubah-ubah dan standarnya pasti berbeda-beda di tiap serinya. Nah untuk di event AHRS IRC IDC dengan satu promotor kualitas garapanya dapat dipastikan sama di tiap serinya. Dan ini ternyata jadi nilah tambah untuk sponsor seperti IRC.
” Kalau dibandingkan kejurnas, dengan satu penyelenggara dapat dipastikan tiap serinya mempunyai standar yang sama. Kalau Kejurnas kan tiap seri berganti dan standarnya berubah-ubah pastinya. ” tambah Dodiyanto.
Di event ini IRC selain menjadi sponsor, ban IRC juga menjadi ban wajib di kelas utama event AHRC IRC IDC 2016. Di kelas utama yang akan memperebutkan juara umum ini yaitu kelas Sport 2tak TU155cc, Sport 2tak 140ccTU, Matic 4tak 200cc, Super FFA, Bebek 4tak 200cc TU,dan kelas Bebek 4 tak 130cc TU motornya wajib menggunakan ban IRC Speed King di salah satu rodanya.
Sebenarnya IRC sendiri enggan untuk menjadi ban wajib di event ini. Karena IRC ingin adanya kompetisi antar ban lokal di ajang Drag Bike. ” Sebenarnya IRC inginya ban tetap bebas, namun melihat yang lain juga mewajibkan ban di event yang disupportnya, kenapa kita tidak.”tambah Dodiyanto yang cukup eksis di media sosial ini.
Perlu diketahui, di event ini juga menjadi event yang akan dijadikan tolok ukur rekor time di Drag Bike. Setelah event Drag Bike TDR dan TPM sudah tidak berlanjut tentunya hanya event inilah yang sangat ditunggu-tunggu untuk rekor time. Apalagi di event ini meskipun menggunakan ban wajib IRC Speed King, namun IRC Speed King sendiri sudah cukup terbukti ampuh. Ban IRC Speed King ini sebenarnya sama dengan IRC Eat My Dust yang dibuat IRC Thailand, nah kalau Speed King diproduksi lokal. Jadi dapat dipastikan rekor-rekor time bisa terjadi di gelaran AHRS IRC IDC 2016.
” Kita cukup yakin kalau dengan ban IRC Speed King, rekor-rekor time bisa terpecahkan. IRC Speed King sendiri sudah cukup terbukti soal kualitas. IRC Speed King itu adalah ban IRC Eat My Dust yang diproduksi lokal. Untuk perbedaanya paling hanya 1% Itupun hanya karena proses memasak Thailand dan Indonesia yang tentunya tidak 100% sama.” tambah Dodiyanto lagi yang cukup yakin dengan kualitas ban IRC Speed King. Jadi kita tunggu saja nih update dari gelaran AHRS IRC IDC 2016 seri perdana yang akan diliput langsung oleh BalapMotor.Net.[luvo]