BalapMotor.Net – Meskipun tertinggal 37 poin dari Joan Mir (Suzuki Ecstar) sebelum GP Valencia kemarin, Fabio Quartararo sebenarnya sangat bersemangat untuk mengejar ketertinggalannya tersebut. Tetapi, pada race GP Valencia kemarin (15/11), Quartararo malah terjatuh.
Pada awal balapan, pembalap Petronas Yamaha SRT ini gagal mengerem dan hampir menabrak Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) dan out. Lalu Quartararo melorot posisinya ke barisan belakang.
Akhirnya, saat bertarung di barisan belakang, Quartararo terjatuh karena kehilangan cengkeraman ban depan. Ini tentunya menggagalkan rencananya untuk menjegal Joan Mir dan Joan Mir berhasil meraih gelar juara dunia MotoGP musim 2020 ini.
Lalu ada apa dengan Quartararo? Sepertinya mental dari bocah berusia 21 tahun ini memang masih kurang kuat menghadapi tekanan. Buktinya saat dia memimpin klasemen di awal musim, justru membuatnya melorot.
“Itu adalah akhir pekan yang sulit. Saya tidak tahu harus berkata apa. Sejak balapan di Le Mans, saya kehilangan semua perasaan terhadap motor. Kami harus menemukan solusi untuk memulai lagi. Kami hanya kompeten musim ini di Jerez dan Barcelona, tapi kami punya masalah di banyak trek lain,” ungkap Quartararo yang dikutip dari Speedweek.
Sebaliknya, rekan setimnya, Franco Morbidelli justru mendapatkan hasil yang istimewa pada balapan kemarin. Morbidelli mampu jadi jawara. Perlu diketahui bahwa Morbidelli sendiri memacu motor dengan spek lama.”Itu tidak membuat saya frustasi. Tapi saya pikir ini untuk Yamaha (masalahnya),” ujarnya.
Saat ini Quartararo menurun posisinya di klasemen sementara dengan menduduki posisi kelima di klasemen dengan poin 125 atau sama dengan poin Andrea Dovizioso yang duduk pada posisi keenam.