BalapMotor.Net – Kelas premier MotoGP empat tak diperkenalkan pada tahun 2002, namun Ducati baru mengikuti kelas tersebut pada tahun ke 2 yakni pada tahun 2003.
Motor Ducati Desmosedici seri pertama diperkenalkan oleh Ducati di test pra musim pasca seri terakhir di Valencia. Motor berkelir merah tersebut diberi nomor start T2, astinya motor tersebut bakal dijinakan oleh Troy Bayliss.
Sejak pertama diperkenalkan, Ducati sudah konsern dengan Mesin V4 dengan sudut 90º ( ada yang sebut sebagai L4). Perkiraan dimensi Bore x stroke (86mm x 42,6 mm), bore yang sangat besar disupport oleh klep yang dikenal dan dipatenkan ducati sebagai Desmodromic.
Desmodromic tidak lagi bergantung pada sifat-sifat alamiah pegas namun bekerja dengan gerakan aktif Rocker arm untuk membuka dan menutup klep. Gerakan Aktif Rocker-arm ini ditenagai melalui sistem gear ( Gear-Driven) yang berasal dari gerakan Crankshaft ( kruk-as).
Mengenai Mesin, Pada Proyek awal Ducati bekerja sama dengan High Performance engineering ( HPE) nya Ferarri yang memang memberikan beberapa ide dan saran berbasiskan pengetahun mereka di Formula 1.
Tak hanya konsen dengan mesin L4, Ducati juga sudah konsen menggunakan sasis tralis engan bahan besi baja di motor Desmosedici GP3. Sasis utama ini memiliki fungsi utama tempat mounting engine.
Namun Tidak seperti umumnya Sasis Utama yang berhubungkan lansgung dengan kaki kaki depan dan kaki kaki belakang di swingarm. Sasis Ducati Desmosedici GP3 ini hanya memiliki hubungan ke kaki kaki depan lewat headstock. Sementara Swingarm di bagian belakang berhubungan ke bagian belakang dari crankcase menggunakan bearing berkualitas tinggi. Ducati Desmosedici GP3 sama seperti ide desain Panigale dimana “mesin menjadi bagian dari frame”
Di tahun pertamanya beraga di kelas MotoGP, Desmosedici GP3 banyak memiliki masalah seperti Panas yang luar biasa dan masalah handling yang dirasakan Pembalapnya. Loris Capirossi menilai ada masalah kurangnya support dari bagian belakang motor ke handling.
Namun secara umum, debut Ducati Desmosedici GP3 boleh dibilang sangat Baik. Loris Capirrosi merengkuh kemenangan pertamanya di Catalunya Musim 2003 dan dengan 5 kali podium lain ia mengakhiri Musim 2003 di posisi ke 4. Sementara Troy Bayliss berada di posisi ke 7 dengan torehan 3 kali podium.