BalapMotor.Net – Kawahara Djava K2R IDC Drag Bike Championship 2023 telah melakukan launching sekaligus pembahasan untuk sistem dan regulasi di musim ini. Banyak hal yang berubah dari tahun lalu.
Diawali dari gelaran yang kembali akan dihelat sebanyak lima putaran. Untuk seri pertama sendiri akan berlangsung di Slawi pada 4-5 Maret 2023. Disisi lain, kategori kelas poin hampir sama dari sebelumnya.
“Untuk Pro IDC 1 ada enam kelas dan IDC Pro 2 ada tiga kelas. Tapi peserta IDC Pro 2 tahun ini boleh mengikuti IDC Pro 1 maksimal 3 kelas,” ungkap Yudha Erdeve selaku penyelenggara acara yang tahun ini juga disupport oleh IRC, DesignOne, Racingstart dan SSS.
Selain itu, IDC Pro 1 akan menggunakan sistem kualifikasi. Dimana enam kelas poin tersebut akan dijalankan dengan catatan waktu ET. Tidak menggunakan RT. Hal yang sama berlaku untuk final IDC Pro 2 yang juga dijalankan di hari Sabtu .
“Untuk kualifikasi Pro IDC 1 akan dijalankan pada hari Sabtu dan semuanya menggunakan sistem ET. Jadi benar-benar motor tercepat yang berhak ke babak final. Untuk kualifikasi ini juga akan diberikan hadiah untuk lima besar terbaik. Selain itu best time dengan ET ini ada hadiah tambahan 2 juta,” tambahnya.
Meski kualifikasi menggunakan sistem ET, akan tetapi untuk babak final kelas utama ini akan tetap menggunakan RT. “Jadi semua kelas hari Minggu termasuk final kelas Pro 1 tetap memakai RT. Disitu mental pembalap sesungguhnya akan diuji,” jelas Yudha.
Timbangan:
Dari segi teknik, ada juga ubahan yang coba dilakukan oleh Erdeve Indonesia. Seperti bobot kelas FFA yang akan dirubah menurut kapasitas CC. “Untuk motor FFA CC 0-250 beratnya 103kg, sementara 250-350 CC ke atas berat minimum 117kg,” ungkap Danoeng.
Hal itu dimaksudkan agar pertarungan FFA lebih merata lagi. Selain itu, bahan bakar juga boleh menggunakan ‘nitro’. Nah, soal hadiah ada peningkatan dari tahun lalu. Untuk ini kita ulas di artikel berikutnya. (***)