BalapMotor.Net – Di kelas FFA nya 4 Tak, bebek 4T TU 200cc atau akrab disebut juga FU200cc memang selalu menarik untuk diikuti. Ini kelas dengan basic kapasitas besar dengan catatan waktu yang semakin istimewa.
Dalam ajang Kawahara IRC IDC 2018 ini, dua seri sebelumnya berhasil didominasi oleh FU YB55 (Boyolali). Namun berbeda dengan putaran ke-3 di Cilacap kemarin (8/7).
Kali ini giliran FU200 garapan Rahardian Setiadi alias K-Cil Madiun. Lewat ekseskutor Alvan Cebonk, FU berwarna kuning ini mampu sikat podium teratas. Cebonk yang start dari line (B) sebelah kanan berhasil torehkan waktu 7,290 detik.
“Saya sebenarnya masih adaptasi untuk FU200 ini mas. Apa lagi ini mesin baru, karakternya sangat kuat di bawah. Tadi penyisihan main aman saja bisa posisi ke-6. Di final saya lebih nekat lagi dan Alhamdulillah bisa juara,” timpal Alvan Cebonk.
Selain mengantarkan Cebonk di podium juara bebek 4T TU 200cc, K-Cil Madiun juga konsisten antar Matic TU200cc nya di podium tertinggi. Ini memang sesuai dengan prediksi penulis sebelumnya.
Ya, Joko Percil berhasil amankan lagi kelas Matic TU 200cc pemula. Sementara pada kelas open Wildan Kecil berhasil nangkring di podium.
“Semua berkat usaha dan kerja keras mas. FU200 Cebonk masih adaptasi, mesin motor baru, hed dari SND Porting CNC. Pas final coba turunkan pilot dan main jetnya saja, dari 55/128 jadi 58/125,” lanjut mekanik dengan nama tim Abenk K-Cil Madiun.
“Untuk Matic kata pembalap sirkuitnya cukup licin, start kurang maksimal. Tapi Alhamdulillah Joko bisa konsisten di kelas pemula dan Wildan podium di kelas open,” pungkas K-Cil Madiun yang juga hoby mainan bebek goreng (roadrace).
| Yugo