BalapMotor.Net – Berbeda dengan di seri-seri Kejurnas Motorprix sebelumnya, di seri pamungkas Motorprix Region 2 Jawa yang digelar di sirkuit Alun-Alun Wonogiri digelar juga acara penganugerahan tokoh-tokoh balap motor dari Kabupaten Wonogiri. Jadi tokoh-tokoh balap Indonesia yang berasal dari Wonogiri di berikan apresiasi di gelaran akhir pekan lalu (13/11).
Penerima penghargaan tersebut adalah Ibnu Sambodo pemilik dari Manual Tech yang timnya membalap di ajang Asia kelas Supersport 600cc. Lalu ada mekanik legenda Indonesia Sri Hartanto alias Gandhoel. Waskito Ngubaeni alias Merit yang juga mekanik papan atas Indonesia, lalu lemilik tim Yonex yang juga asli Wonogiri yaitu Sriyono. Yang terakhir adalah Fritz Yohanes pemilik tim Yamaha Putra Anugrah yang juga ketua FOBM Wonogiri.
Mereka semua ini tentu saja harus dijadikan contoh bagi para anak muda di Wonogiri. Kesuksesan mereka harus menjadi semangat bagi warga Wonogiri untuk bisa terus berprestasi di dunia balap mulai dari lokal, nasional bahkan internasional.
“ Suatu saat ada kebanggaan lain di kabupaten Wonogiri, selain Waduk Gajah Mungkur. Kami mencoba memperkenalkan bahwa Wonogiri punya potensi di bidang otomotif khususnya balap motor. Dan hal tersebutlah yang jadi cita-cita kami saat membentuk tim sampai akhirnya bisa berprestasi di kancah nasional,” ujar Fritz Yohanes yang merupakan penggagas dari gelaran final Kejurnas Motorprix digelar di Wonogiri ini.
Selain adanya pemberian penghargaan ini, di gelaran final Kejurnas Motorprix Region 2 Jawa kemarin juga ada keunikan. Jadi selain adanya gadis payung di grid start, ada juga tokoh pewayangan Hanoman yang menemani para pembalap di grid start. Maju terus balap motor Indonesia.