BalapMotor.Net – Jika di seri Honda Racing Championship ( HRC ) sebelumnya, dominasi AM Fadly dari tim Honda ASP RT tidak terkejar dan hanya bisa direcoki oleh Adly M Taufik pembalap Honda Golden yang di HRC bergabung dengan tim Showa RT, mulai seri 4 ini ada beberapa pembalap juga mulai berikan perlawanan sengit.
Memang secara skill AM Fadly bisa dibilang sudah sangat cukup matang, meski baru berusia 14 tahun namun dari gaya balap sampai strateginya menaklukan lawan memang saat ini sengada lawan, makanya banyak yang beranggapan inilah pembalap generasi penerus dari Honda Indonesia.
Yogha Dio Saputra dari tim Honda Yonex NHK FIM Kawahara WRX Clinic RT, lalu Roni Kurniawan dari tim Honda Daya Helmi Hendra FDR NHK dan juga rekan setim Adly M Taufik yaitu Rifki M Fauzi adalah para pembalap pemula Honda yang yang merecoki AM Fadly di HRC seri 4 yang berlangsung di trek dadakan legenda PRJ Kemayoran Jakarta. Meskipun di HRC3, AM Fadly masih tiada lawan namun di HRC4 Fadly keteteran dan harus mengakui para rivalnya tersebut.
“ Di HRC4 motor kurang mas, saya sudah berusaha semaksimal mungkin namun ya begitulah.” Tutur AM. Fadly kepada BalapMotor.Net.
Sementara itu di HRC 4 Yogha Dio mampu menunjukan kehebatanya, dengan menunggangi motor korekan dari Komeng, Yogha Dio bisa dobel jawara di kedua race HRC4. “ Motor ini memang sedang bagus-bagusnya mas, setingan sudah benar-benar tepat, namun di lapangan lawanya juga tidak kalah cepat mas, beruntung disini bisa juara.” Tutur Komeng sang mekanik dari tim asli Jakarta ini.
Adly M Taufik yang kini berada di klasemen ke-2 di HRC 3 dan Ke-3 di HRC4 juga terlihat kerepotan saat menghadapi beberapa pembalap yang sekarang bisa merangsek kedepan. “ Saya banyak apesnya mas, padahal sudah didepan, namun banyak banget kendalanya, mungkin belum rejeki saja mas. “ tutur Adly M Taufik yang asal Subang ini.
Sementara itu Roni Kurniawan sejak seri 3 HRC malang juga menunjukan talentanya, di HRC Kemayoran kemarin, Roni yang asli Tasikmalaya ini mempu naik podium di dua race HRC4. “ Tangan saya baru fit mas, sebelum seri Malang masih sakit tanganya mas.” Tutur Roni Kurniawan saat ditanyai perihal penampilanya yang membaik.
Roni Kurniawan yang di HRC Kemayoran kemarin dapat naik podium 2 kali yaitu ke-2 dan 3 di HRC4 dan ke-3 di race 2 HRC3 juga sangat menyayangkan gagal naik podium utama di race 2 HRC4. Roni yang bersaing ketat dengan Yogha Dio selama perjalanan race, harus merelakan podium utama kepada Dio di last lap.
“ Tadi pas di lap terakhir saat kita bersaing ketat, ada pembalap back maker yang tidak mau minggir mas, jadi kecolongan saya.” Tambah Roni Kurniawan.
Semua pembalap pemula papan atas ini di musim depan juga nampaknya harus siap untuk bertarung di kelas sedeed, dan bakalan merasakan ganasnya pertarungan di kelas sedeed tersebut. RR
