BalapMotor.Net – Pada gelaran ronde pembuka 76 Trial Game Asphalt 2022 yang digelar di sirkuit NP GOR Satria, Purwokerto (5-6/8), penggunaan helm full face road race ternyata dilarang. Pembalap wajib menggunakan helm Motocross atau helm khusus Supermoto.
Pada sesi hari Jumat (5/8) sendiri, masih ada beberapa pembalap yang menggunakan helm full face Road Race, terutama pembalap Road Race yang ikut serta dalam ajang ini. Tetapi, panitia memberikan ketegasan bahwa penggnaan helm model tersebut dilarang.
Ternyata, sudah sejak akhir 2019 tepatnya di Final 76 Trial Game Asphalt 2022 sudah digaungkan larangan tersebut. Lalu apa alasannya, bukannya helm full face Road Race juga cukup safety?
Buyung Gunadarma dan Arief MBG selaku juri dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) pusat yang menjadi juri dalam ajang 76 Trial Game Asphalt di Purwokerto kemarin memberikan penjelasannya. “Jadi mengapa helm full face Road Race dilarang untuk balap Supermoto itu karena desain di bagian dalam helmnya berbeda,” ungkap Buyung Gunadarma.
“Helm full face Road Race tidak di desain untuk dipakai jumping. Ini berbeda dengan helm Motocross dan helm khusus Supermoto yang memang sudah mempunyai desain bagian dalam untuk dipakai jumping. Kalau helm Road Race dipakai jumping posisinya akan berubah, berbeda dengan hel Motocross yang desain bagian dalamnya memang sudah disesuaikan,” tambahnya.
Jadi itu yang menjadi alasan utama mengapa helm Road Race tidak dapat dipakai di balap Supermoto khususnya yang pakai jumpingan yah. Mengenai standarisasi helm di balap supermoto sendiri, saat ini patokannya adalah SNI. “Kalau standarisasinya ya kita mengikuti SNI,” terang Arief MBG.