BalapMotor.Net – Davide Brivio yang menjabat sebagai Bos Suzuki mengatakan bahwa dirinya akan segera siapkan tim satelit, langkah ini diambil karena pada MotoGP 2017 Suzuki mengalami musim yang buruk, tim satelit diharapkan bisa membantu Suzuki dalam pengembangan motor.
Sejak kembalinya ke ajang MotoGP, Suzuki hanya memiliki dua motor yang berada di garis start, sementara pabrikan seperti Honda, Yamaha dan Ducati menempatkan paling tidak empat sampai enam pembalap. Meski pada 2016 Suzuki sempat menggebrak, namun pada kenyataannya di musim 2017 prestasi Suzuki anjlok, itulah yang membuat tim satelit sangat dibutuhkan.
“Tahun ini menunjukkan kami perlu memiliki tim satelit. Jika kita memiliki dua pembalap lagi di garis start, berarti kita bisa mendapatkan banyak informasi yang berguna untuk pengembangan motor. Kami ingin ada data dari tim lain yang bisa membantu, mendukung juga memberikan pertimbangan buat pengembangan motor di tim pabrikan. Meskipun nantinya akan sulit, karena Suzuki belum pernah menyediakan motor buat tim lain, tetapi ini harus segera dilakukan,” kata Davide Brivio.
Aprilia juga ingin segera memiliki tim satelit, tetapi sang direktur balap Romano Albesiano mengatakan itu bukanlah prioritas. “Aprilia juga menginginkan adanya tim satelit di masa mendatang, tetapi itu bukan prioritas, yang menjadi prioritas sekarang adalah pengembangan teknis. Mungkin kita punya kesempatan lebih besar ketika lebih banyak pembalap yang turun, tetapi itu juga bisa menyulitkan, terutama masalah suku cadang,” kata Romano Albesiano.
Tak hanya Suzuki dan Aprilia, KTM juga berniat memiliki tim satelit pada MotoGP 2019, bintang Moto2 Miguel Oliveira diproyeksikan jadi salah satu pembalapnya. Tetapi Direktur Motorsport Pit Beirer mengatakan hingga saat ini belum ada yang meminta kerjasama dengan pabrikan asal Austria.
“Kami belum putuskan. Pertama kita harus menujukkan performa yang baik, setelah itu menunggu orang yang mau bekerjasama dengan kita. Rencananya kami punya tim satelit di masa mendatang. Tetapi yang pasti fokus utama kami adalah mengerjakan proyek nomor satu kami,” kata Pit Beirer. [Deni]