BalapMotor.Net – Davide Giugliano selalu menantikan kesempatan untuk kembali balapan, hasratnya untuk kembali ke ajang WorldSBK sangat besar. Saat ini Giugliano tidak memiliki tim, dan tidak membalap. Giugliano selalu menanti kesempatan untuk bisa kembali.
Cedera selalu jadi alasan utama dirinya seringkali harus absen turun ke sirkuit. Terakhir, Giugliano harus relakan posisinya sebagai pembalap utama di tim BMW Tyco, meski keduanya tetap menjalin komunikasi dengan baik. Cederanya yang tak kunjung sembuh membuat Giugliano memutuskan untuk berhenti dan fokus pada penyembuhan.
Di usianya yang menginjak 27 tahun, Giugliano ingin bisa terus balapan. Namun, saat ini dirinya lebih memikirkan bagaimana caranya untuk pulih dan kembali pada kondisi yang fit, sehingga bisa kembali turun ke sirkuit.
Masa rehatnya saat ini, Giugliano terus ikuti perkembangan kejuaraan WorldSBK, dan melihat perkembangan Ducati yang pernah dibelanya. Menurutnya, Ducati memiliki potensi walau juga terdapat masalah, lain halnya dengan Kawasaki memiliki motor yang luar biasa.
“Saya tahu potensi Ducati. Namun, awal yang sulit buat proyek Panigale. Davies dan saya bawa hasil positif di debutnya. Saya sadar betul, kendalanya adalah karena cedera musim 2015 dan tahun lalu. Davies sangat kuat, tetapi Rea juga kuat yang membedakan karena Chaz memiliki batasan. Secara kesuluruhan Kawasaki ZX-10R sangat luar biasa, itulah yang membuat semuanya menjadi lebih mudah buat mereka,” kata Giugliano.
“Jujur, saya tidak tahu kapan akan kembali balapan, tetapi tujuan saya adalah membalap, ini pekerjaan dan bagian dari hidup saya. Saya berpikir memiliki karier yang panjang disini. Superbike adalah rumah saya, saya ingin kembali kesana dan memberikan konstribusi dalam kejuaraan. Saya ingin perbaiki diri dan ingin tunjukkan potensi,” tutup Giugliano. [Deni]