BalapMotor.Net – Kelas Bebek 4T Standar 150 cc atau yang lebih dikenal dengan kelas FU Amatir memang memiliki progress paling cepat untuk hal penajaman waktu. Semakin ketatnya persaingan dikelas ini justru semakin membuat otak para mekanik semakin cerdas. Regulasi di kelas ini memang banyak juga yang berubah dari tahun-tahun yang lalu, perubahan tersebut otomatis sangat berpengaruh pada naiknya peforma motor.
Leher knalpot dan CDI yang dulu diwajibkan standar, kini sudah dibebaskan. Dibebaskannya pemakaian pada dua part tersebut, ternyata sangat memberi power lebih pada motor. Belum lagi kapasitas cc yang di maksimalkan di 155cc. Lihat saja saat ini catatan waktu di FU Amatir sudah mencapai 8,1 detik bahkan hingga 8,0 detik ! Timer 8,0 detik pertama kali dimunculkan oleh FU SalaxSpeed UJM dan disusul oleh FU Anjaya 182. Namun akhir-akhir ini, beberapa jagoan FU Amatir sudah mulai menyalib kedua FU tersebut.
Lihat saja pada HASIL drag bike Purwodadi (4/11) kemarin. Catatan waktu kelas Satria FU Standar 150cc Open justru kalah banter dengan catatan waktu kelas serupa di level pemula. Di kelas open, Erwin Sredek menjadi kampiun dengan catatan waktu 8,109 detik. Namun di kelas Satria FU Standar 150cc Pemula, Gery Percil justru mampu tembus 8,000 detik !!!
“Dulu memang pernah naikin motor ini mas, tapi power yang sekarang bener-bener beda. Sekarang motor ini punya power yang kuat dan enak dibawa. Perpindahan gigi juga lancer ngga keras”, ungkap Gery Percil.
Joki bernama lengkap Gery Setiawan ini memang sedang berada “diatas angin”. Meski gagal measuk di 5 besar di kelas FU Amatir Open, namun di kelas pemula dia justru mampu membuat rekor Indonesia. Motor yang digunakan oleh Gery juga bukan motor sembarangan. Satu-satunya tuner yang paling lawas mendalami kelas FU Amatir ada dibalik kencangnya motor ini. Ya, UJM Jogjkarta adalah biang dibalik motor milik Racing Hell DWP28 ini.
Upik selaku juru korek dari UJM memang bisa dikatakan sebagai salah satu kliker panutan di kelas FU Amatir. Dari tahun ke tahun korekannya selalu masuk di 5 besar podium dan tak jarang juga menjadi jawara di kelas tersebut. Upik juga adalah sosok dibalik motor FU SalaxSpeed yang pertama kali mempelopori catatan waktu 8,0 detik.
“Motor ini punya kapasitas 154,46cc mas, dimana stroke 48,8 dan diameter piston 63,5mm. Leher knalpot custom bahan stainlees dan CDI Rextor ProDrag”, ungkap Upik yang bisa dihubungi di 08175481413.
Di kelas pemula, Gery sebenarnya mendapat perlawan ketat dari Febri Jenglot. Termasuk di kelas FU Amatir, Jenglot juga mampu tembus di 8,0 detik atau lebih tepatnya 8,099 detik lewat FU YB55 JRM. Keduanya memang sedang on fire di pertarungan drag bike. Di tahun depan, dapat dipastikan keduanya sudah tidak lagi berstatus pemula namun sudah naik kasta menjadi seeded.
Untuk spek lebih rinci dari FU RacingHell DWP28 UJM akan dibahas pada berita selanjutnya yaaa… [ richard ]