BalapMotor.Net – Event berseri memang sangat menarik untuk diikuti. Sistem poin yang digunakan dalam event akan menjadi daya tarik utama, apalagi kalo poin antar joki saling susul menyusul. Hal tersebut juga terjadi pada klasemen sementara event Kawahara IRC IDC 2017 yang baru digelar sebanyak 2 seri ini.
Alvan Cebonk selaku juara bertahan 3 tahun berturut-turut, seakan ingin kembali memperpanjang rekornya. Terbukti di seri 1 (Bantul), joki asal Nganjuk ini langsung memimpin klasemen poin sementara. Namun di seri 2 (Pemalang) kemarin, Cebonk harus tergeser ke posisi kedua oleh juniornya yang juga berasal dari Jatim. Siapakah dia?
Yapp, dijudul namanya sudah terpampang jelas. Gery Percil joki andalan dari tim MAC23 ini, di seri 2 kemarin sukses mendapatkan poin penuh (25) dan akhirnya mampu menggeser posisi Cebonk di puncak klasemen. Gery Percil sejak tahu kemarin memang sudah mencuri perhatian para pecinta drag bike dengan prestasi gemilangnya. Meskipun sempat juga diklaim, bahwa Gery hanya unggul di bobotnya yang ringan. Namun dengan hasil di event Kawahara IRC IDC 2017 ini, tentu bukan karena bobot ringan lagi dong, tapi emang skillnya Geru yang mumpuni.
“Jangan sampai lengah dan tentunya harus terus berusaha mas. Saya juga ingin bisa membanggakan tim dan mekanik”, ungkap Gery Percil.
Selain dibuntuti oleh Cebonk, posisi Gery saat ini juga dibayang-bayangi oleh Galih Dwi, Eko Chodox dan Erwin Sredek. Saat ini Gery memiliki poin 32, Cebonk dan Galih yang berada diposisi kedua dan ketiga memiliki poin yang sama yaitu 30. Diposisi keempat dan kelima ada Chodox dan Sredek yang juga memiliki poin sama yaitu 23. Wawwww super ketat selisih poin sampai dengan seri 2 ini. Memprediksi siapa juara umumnya nanti pun masih sangat sulit. Semua joki masih memiliki kesempatan besar untuk menjadi juara umum, bukan hanya urutan 5 besar saat ini saja, tapi sampai 10 besar pun mereka masih memiliki kesempatan. Toh, baru 2 seri, masih ada seri-seri berikutnya.
Strategi dan eksekusi di lintasan tentu menjadi jurus utama. Melihat Gery dan Cebonk, mereka memiliki satu kesamaan yaitu sama-sama mengandalkan motor 2T garapan Sanjaya Jet. Rekor 3x juara umum juga menjadi keunggulan Cebonk di event ini, ketenangan di sirkuit dimilikinya. Galih Dwi memang menjadi sorotan khusus. Bukannya apa-apa, di event-event berseri dia kurang mendapatkan tempat di klasemen. Namun di tahun 2017, joki asal Boyolali ini mampu menggebrak bersama tim Kawahara Top Jaya Pells. Di tahun ini juga, dia kerap didukung oleh motor-motor 2T milik OP27 Jogjakarta yang memang dikenal dengan kecepatannya.
Melihat Eko Chodox dan Erwin Sredek pastinya balapmania juga memprediksi keduanya bisa menjadi juara umum. Berangkat dari spek mesin 2T yang sama yaitu Setyoko Penceng, dua joki ini sangat berbahaya di kelas-kelas poin. Di seri 2 kemarin, Chodox sukses mengumpulkan 20 poin dan cukup untuk membuti 3 joki diatasnya.
“Event ini memang menjadi target kami. Di tahun kemarin juga menjadi target, namun karena jadwal sempat berbenturan dengan event lain, maka tahun kemarin saya kurang berhasil di event ini”, ungkap Eko Chodox.
Jadi, siapakah yang akan berhasil memaksimalkan strategi dan skill di event Kawahara IRC IDC 2017? [ richard ]