BalapMotor.Net – Diwajibkanya penggunaan Yamaha Jupiter Z-1 untuk digunakan balapan oleh Yamaha terhadap tim yang disupport Yamaha di tahun ini membuat para mekanik memutar otak. Basis Yamaha Jupiter Z-1 yang menggunakan sistem bahan bakar injeksi masih dirasa awam oleh sebagian mekanik di Indonesia. Setelah di seri 1 MP Region 2 di Sentul beberapa minggu yang laludi bagikanya beberapa unit Yamaha Jupiter Z-1 dari Jepang kini para mekanik Indonesia dibantu oleh produsen knalpot mencoba berekperimen mengorek sendiri Yamaha jupiter Z-1.
Waskito Ngubaeni alias Merit dari Yamaha RPM Medan dan Widya Krida Laksana alias Gendut dari Yamaha Ridlatama dibantu penuh oleh produsen knalpot Creampie berupaya untuk meriset pacuan Yamaha Jupiter Z-1. Dan nantinya pada seri 2 MP di Solo dan seri perdana IP di Sentul akan dipakai pertama kalinya Yamaha Jupiter Z-1 korekan Indonesia. Creampie selaku produsen knalpot racing yang juga support beberapa timYamaha tentu saja tidak mau kalah start dengan meriset Knalpot untuk Yamaha Jupiter Z-1 itu. Untuk desain Knalpotnya tentu saja berbeda dari bawaan Jepang, serta untuk korekan Gendut Ridlatama juga masih menggunakan Karburator sedang korekan Merit sudah menggunakan injeksi. Merit dari RPM kabarnya telah mendatangkan alat khusus injeksi dari Amerika sedang Gendut belum.
“Kita sebenarnya ingin juga mengandalkan injeksi, namun keterbatasan alat untuk meriset injeksi itu yang membuat saya terpaksa menggunakan karburator.Namun jika dari Yamaha menyediakan alat itu, pasti kita akan meriset versi injeksinya.” Ungkap Gendut Ridlatama saat ditemui di markasnya di Jogja.
“Kita harus mengikuti perkembangan balap mas,untuk Yamaha Jupiter z lama kan sudah stop produksi jadi kita harus memandang ke depan. Apalagi peraturan dari Yamaha yang mewajibkan penggunaan Yamaha Jupiter Z-1 tentu saja nantinya semua akan membutuhkan knalpot untuk Yamaha Z-1 ” Ungkap Tris Wahyudi selaku owner dari Creampie Racing Muffler.
Berdasarkan dari hasil tes yang sudah dilakukan di parkiran Stadion Maguwoharjo Sleman, para pembalap yang sudah mencoba mengungkapkan bahwa motor korekan ini lebih kenceng daripada motor bikinan Jepang. Agus Setyawan dari Yamaha RPM, lalu Yoga Adi Pratama dan Fedri Efendi dari Yamaha Ridlatama mengatakan itu.
Penulis: Didit | Foto : Yayan / Luvo
