BalapMotor.Net – Ajang GDS Fun Dragbike 2018 tetap menjadi sarana yang pas bagi pembalap pemula untuk menyalurkan hoby maupun meraih mimpi. Bagi yang serius menjadi pembalap handal, ajang ini bisa sebagai tempat belajar karena fasilitas yang digunakan sudah di atas standar.
Sirkuit permanen, timer untuk mengukur kemampuan pembalap saat lepas start atau pun mencetak waktu tercepat. Tentunya itu menjadi wadah yang tepat bagi mereka yang punya keinginan kuat menjadi pembalap hebat.
Seperti pada GDS Fun Dragbike yang tersaji pada Jumat 23 Februari kemarin. Ajang ini masih tetap setia diikuti lebih dari 300 starter. Mereka bukan berasal dari Jawa Tengah semata, ada yang dari DIY dan Jawa Timur juga.
“Alhamdulillah untuk peserta masih konsisten di atas 300 starter. Itu bukti mereka punya minat dan bakat, mereka hadir di sini untuk belajar dan meraih mimpi,” Buka Agung Setyawan, sang komando ajang GDS Fun Dragbike ini.
Lebih lanjut, tentang adanya larangan yang beredar khususnya di Jateng tentang gelaran fun race, Agung pun ikut menanggapinya. “Kita hormati apapun keputusan IMI, karena kita merupakan bagian organisasi yang ada dibawahnya. Kita tidak akan menentang, namun saya harap mereka tahu hasil dari apa yang kita lakukan. Terpenting, kalau sirkuit GDS ini tidak boleh digunakan lagi, pembalap jangan sampai belajar atau pun kebut-kebutan dijalanan,” Lanjutnya.
Seperti kita ketahui, selain untuk pembibitan yang di kemas dalam GDS Fun Drag Bike, sirkuit Gantiwarno Drag Strip (GDS) juga menjadi andalan tim-tim balap papan atas Indonesia untuk mengukur hasil riset mereka.
Semoga jangan sampai ya, dari yang tahap belajar hingga yang profesional turun dijalanan. | Yugo