Galang Terus Pertajam Time di Pre-season Test ARRC 2017, MX-King YRI Belum Maksimal

Galang Hendra (99) dan Rey Ratukore (222) di tes pra musim ARRC 2017 | Foto : TWMR
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net –  Galang Terus Pertajam Time di Pre-season Test ARRC 2017, MX-King YRI Belum Maksimal. Pada hari Kamis ini (16 Maret) ada 3 kali sesi  latihan atau Practice (P) dalam rangkaian tes pramusim Asia Road Racing Championship 2017 (ARRC 2017) di Sirkuit Johor, Malaysia.  Mengacu pada hasil, maka rider Yamaha Racing Indonesia (YRI) terbukti mempertajam waktunya di kategori Asia Production 250 (AP250).

Dalam sesi Practice 6 (P6), Galang Hendra yang berusia 18 tahun mencatat best-time 1 menit 44,520 detik dan berada di posisi ke-4 dari total 20 starter yang terlibat. Sebelumnya di P4 dan P5, Galang yang tahun lalu sukses merebut podium kemenangan mengukir torehan 1” 44,636 dan 1”44,779 detik. Perlu diketahui, saat race 1 dan race 2 AP250 tahun lalu (ARRC 2016), Galang mengukir best-time 1” 46,282 dan 1” 45,667 detik. Alhasil, terbukti semakin cepat.

NHKhelm

“Ada peningkatan waktu dari catatan tahun lalu. Kita terus mengembangkan berbagai potensi untuk meningkatkan perfoma motor, terutama sektor mesin dan mapping pengapian, “terang Galang Hendra. Disamping itu, rekan se-tim Galang Hendra, Rey Ratukore juga terus mempersingkat waktu tempuhnya di trek sepanjang 3,8 km ini.

Galang Hendra. Terus pertajam waktu dan ada di posisi ke-4 hasil kombinasi 2 hari tes

Sedangkan di FP 6 (P6), Rey mencatat waktu 1” 44,814 detik, sebelumnya di P4 dan P5 ialah 1” 45,899 dan 1” 45,034 detik. Jadi penajaman waktunya begitu signifikan lebih dari 1 detik. “Kita mencoba berbagai setting dan terus melakukan evaluasi. Demikian sebagai modal untuk persiapan jelang putaran pertama ARRC nanti, “tukas Rey Ratukore.

Adapun yang tercepat di P6 atau sesi akhir pengujian adalah pebalap Yamaha Thailand Racing Team, Anupap Sarmoon yang menorehkan waktu 1” 43,469 detik. Tentu saja, ada catatan penting yang harus dikerjakan tim YRI jelang seri pertama ARRC 2017 di lintasan yang sama pada 1-2 April nanti. Menyangkut perubahan bodykit yang diaplikasi sudah dipastikan akan dipakai saat putaram awal nanti.

Desainnya diklaim lebih baik dalam memberikan suplai udara ke ruang bakar dan menciptakan aerodinamika yang lebih baik saat momen masuk dan keluar tikungan.  Pada sisi lain, kedua pebalap Yamaha TJM, Imanuel Pratna dan R Fadhil yang juga konsen di AP250 memilih tidak mengikuti P6 dikarenakan langsung menuju bandara Johor untuk pulang ke tanah air. Mereka mengejar waktu untuk persiapan Kejurnas Sport 250 cc (IRS 2017 Sentul).

Wahyu Aji, Masih butuh riset serius lanjutan UB150 jelang ARRC seri 1
MX-King Masih Perlu Riset Lanjutan

Sehubungan perkembangan riset pacuan MX King 150 di kelas Underbone 150 (UB150) membutuhkan riset berkelanjutan. Mengingat ini kategori baru di ARRC 2017. Wahyu Aji yang juga bergabung di Yamaha Racing Indonesia (YRI) ada di urutan ke-10 dengan ukiran waktu 1 menit 50,686 detik. Sebagai perbandingan saja, yang tercepat di P3 UB150 dipegang Md Muzzakir Mohammed dan mencetak waktu 1”49,642 detik.

Sebetulnya potensi untuk mempertajam waktu sangat besar. Namun Wahyu Aji yang juga jawara UB130 (ARRC 2016) mengalami kendala pada kinerja sokbreker. Disamping itu pula, Wahyu yang diback-up tuner Hawadis sengaja tidak mengikuti Practice 5 (P5) karena bersiap pulang ke tanah air untuk mengiikuti Kejurnas Sport 150 & Kejurnas Sport 250 cc di Sentul (18-19 Maret).

“Progress catatan waktu Galang dan Rey berlangsung hingga P6. Kita terus melakukan evaluasi perbandingan dan menangkap input rider. Potensi untuk mengupgrade R25 masih terbuka hingga jelang seri 1 ARRC 2017 nanti. Untuk UB150, akan kita evaluasi lebih lanjut untuk melakukan riset lanjutan, “ucap Wahyu Rusmayadi, Manajer tim Yamaha Racing Indonesia (YRI).

VND RacingVND RacingPARDPremium
Artikulli paraprakGaleri Foto Drag Bike GDS 12 Maret 2017 (Part 1)
Artikulli tjetërHasil Pre-season Test ARRC 2017 Johor Hari Kedua
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013