BalapMotor.Net – Sesi pelatihan hari ke-4 dari edisi kedua Yamaha VR46 The Master Camp dimulai dengan Physical Training. Ini mencakup simulasi balap atau race-simulator selama 20 menit dan pilates atau senam yang berdurasi 30 menit. Jadi para rider yang terlibat dibagi dalam 2 grup dan mereka melakukan aktifitas tersebut secara bergantian.
Menariknya, saat sesi race-simulator dengan sajian 3 lap untuk masing-masing pebalap, maka Galang Hendra (Indonesia) bersama dengan Peerapong Loiboonpeng (Thailand), Soichiro Minamimoto (Jepang), Kasma Daniel Bin Kasmayudin (Malaysia) dan Apiwat Wongthananon (Thailand) merasakan sensasi seperti di balapan yang sebenarnya.
“Pertama menggunakan race-simulator pastinya sulit dan perlu adaptasi dahulu. Dengan race-simulator sangat membantu fisik diatas motor tanpa harus ke sirkuit, “serentak Carlo dan Fransesco Bagnaia, akrab disapa Pecco. Mereka yang menjadi instruktur. “Dengan melakukan pilates, maka badan saya menjadi lebih relax, terlebih setelah latihan di Misano dan Motor Ranch. Kalau race-simulator, pada awalnya saya butuh adaptasi dahulu. Setelah putaran 2-3 seperti merasakan kondisi saat bawa motor di sirkuit yang sesungguhnya, “tukas Galang Hendra Pratama, rider belia usia 17 tahun asal Yogyakarta yang juga binaan Yamaha Indonesia.
Selanjutnya di sesi akhir dari Physical Training, mereka melakukan cycling untuk calm-down. Aktifitas sepeda-statis ini berfungsi sebagai langkah pelemasan otot-otot. Kemudian masuk ke sesi istirahat dan menikmati makan siang bersama. Tidak hanya sampai disini. Masih terus berlanjut. Master Camp 2 memang didesain lebih padat dan lebih mendalam dalam konteks peningkatan teknik balap. Setelah itu dilakukan latihan dan balap MiniGP di Sirkuit MotoGP Misano, Italia.
Dikarenakan menggunakan kudabesi bersilinder kecil, maka hanya mengaplikasi lintasan sepanjang 890 meter dari total panjang trek Misano yang 4,2 km. Adapun spesifikasi MiniGP yang dipakai ialah mesin 150 cc, 6 percepatan dan tenaga sekitar 15 HP (Horse Power). Top-speednya bisa mencapai 150 km/jam. Yang spesial, para pebalap Master Camp 2 ini mendapat pelatihan dari rider Moto3, Niccolo Bullega yang notabene muridnya Valentino Rossi di VR46 Riders Academy dan saat ini berada di posisi ke-4 klasemen sementara Moto3.
Lagi-lagi, yang melatih memang terbukti orang-orang yang kompeten dalam setiap tahapan. Metode latihan MiniGP terdiri dari sesi pertama dan sesi dua yang masing-masing berlangsung selama 15 menit. Jadi total 30 menit. Berlanjut dengan kualifikasi 1 dan 2 (20 menit) dan race sebanyak 15 laps. Sekilas informasi saja, untuk catatan Valentino Rossi dengan MiniGP tersebut berada di ukiran 39,3 menit, sedang Niccolo Bullega dengan torehan 39,5 menit.
Dalam sesi ini, Galang dapat meraih podium runner-up dengan catatan waktu terbaik 41,11 menit (kualifikasi). “Saya lebih suka sirkuit ini daripada sirkuit sebelumnya di Jeepers karena ini lebih panjang dan kondisi aspal lebih bagus. Ini baik sekali untuk skill-up saya, “terang Galang Hendra Pratama yang tahun ini konsen di Asia Road Racing Championship 2016 (ARRC 2016) kelas Asia Production 250 (AP250).
Sekilas informasi saja, saat Master Camp 1 pada awal Juli, mereka latihan MiniGP di Sirkuit Jeepers Kart & Pit Bike, Cattolicca dan saat tersebut yang menjadi instruktur ialah pebalap Moto3, Francesco Bagnaia. Acara terakhir, Galang Hendra dan racer lainnya menikmati Gokart-Session yang disediakan pihak Birel-Art dan TM Racing. Ini menu baru pada Master Camp2 yang tidak ditemui saat Master Camp 1. Demikian berlangsung selama 4 tahapan dan masing-masing tahap dilakukan selama 15 menit. Waktu keseluruhan sekitar 1 jam-an.
“Ini pengalaman pertama saya di Gokart. Saya mendapatkan pula seragam khusus dengan tambahan nama saya. Designnya seperta driver Formula One (F1). Secara bertahap, saya dapat beradaptasi dan hasilnya dari 2 sesi yang telah dilalui, maka pada sesi 3 dan 4 dapat mendominasi dengan best-time 37,206 detik. Dengan latihan gokart ini, saya dapat belajar steering-control yang lebih baik dalam menggunakan badan bagian atas dan tangan, “tambah Galang Hendra. YRI
