BalapMotor.Net – Setelah menjalani beberapa sesi, akhirnya dua pembalap muda Indonesia yaitu Galang Hendra Pratama dan Imanuel Pratna melewati sesi latihan pertama di MotoRach VR46 di Tavullia, Italia. Latihan pertama tersebut berlangsung Senin siang hingga sore, atau kalau di Indonesia semalam.
Kedua pembalap Indonesia ini bersama 3 pembalap berbakat asal Asia lainya langsung melakukan Gym di FISIO GYM yang berada di Via Liguria Pesaro, Italia. Mereka ditangani langsung oleh personal trainer dari Valentino Rossi dan VR46| Riders Academy yaitu Carlo Casabianca.
Tentu saja, menjadi kesempatan langka bagi dua rider kebanggaan Indonesia tersebut hingga mereka dapat memahami metode latihan yang menjadi standar pebalap-pebalap profesional. Secara garis besar, sesi Gym ini mencakup pemanasan yang menggunakan sepeda statis dan berlangsung selama 10 menit serta berfungsi untuk membakar kalori.
Lanjut ke sesi pelemasan (stretching) selama sekitar 1 jam-an. “Tujuan dari semua ini ialah melemaskan otot-otot agar tidak mudah cedera, “terang Carlo Casabianca yang juga pemilik FISIO-GYM. Tidak hanya sampai disini. Berlanjut lagi dengan latihan penguatan otot lengan dan kaki. Setelah menyelesaikan aktifitas gym, kelima petarung diajak beristirahat dan acara makan siang di restoran Da Rossi yang juga dimiliki Valentino Rossi dan beralamat di Via Cesare Battisti, 7, Tavullia PU (www.darossi.it).
Sambil menikmati menu daging ayam yang dimasak oven, mantapnya mereka bertemu dengan Graziano Rossi, ayah dari Valentino Rossi. Graziano juga sempat memberikan ucapan selamat dan semangat. Lagi-lagi, sebagai sebuah kesempatan yang jarang terjadi. Bahkan sempat pula melakukan foto bareng. Setelah istirahat dan makan siang yang menelan waktu hampir 2 jam-an, kelima racer muda tersebut masuk ke MotoRanch VR46. Ini yang ditunggu-tunggu.
Menu gemblengan di hari perdana ialah latihan flat-track dengan pacuan Special Engine (SE) Yamaha YZF250. Adapun pelatihnya ialah Marco Belli yang juga juara nasional flat-track Italia. Jadi memang digembleng langsung oleh ahlinya. Sebelum masuk sirkuit, dilakukan pengarahan terlebih dahulu selama sekitar 30 menit. Mencakup teknik dan memahami karakter kudabesi. Baru kemudian diberikan waktu untuk memakai perlengkapan balap.
Pelatihan flat-track ini dimulai dengan memutar sirkuit yang berbentuk oval dengan ukuran tidak lebih dari 20 meter. Karena tahapan awal, jadi semacam pengenalan dahulu. Dalam hal ini, diajarkan teknik mendasar zig-zag, sliding dan memutar dengan tumpuan kaki. Setelah dirasa cukup paham, langsung dipraktekkan di lintasan yang lebih besar. Ada 6 sesi latihan dimana masing-masing sesi menjalani 6 putaran dan tiap sesi ada review sekaligus istirahat.
Tentu saja, latihan hari pertama ini memiliki arti penting bagi Galang Hendra dan Imanuel Pratna sehubungan peningkatan skill balap mereka. “Saya sangat senang sekali bisa menambah pengetahuan dan kemampuan balap saya disini. Tentunya akan sangat berguna bagi perkembangan saya kedepan, “ucap Galang Hendra. “Disini memang merupakan salah satu wahana untuk mencapai tujuan masa depan yang lebih baik dalam dunia balap, “timpal Imanuel Pratna, semoga bermanfaat bagi mereka, #MariBerprestasi. [ luvo/yimm ]