BalapMotor.Net – Franco Morbidelli mengaku kecewa terhadap hasil yang ia raih di balapan pembuka musim ini, hanya mampu finis di posisi ke-11 ini tak seperti yang diharapkan, karena motor M1 yang digunakan sudah setara dengan pembalap pabrikan Monster Energy Yamaha.
Morbidelli menyebutkan bahwa Yamaha masih berada di belakang Honda. Hal itu dikarenakan, sulit buat para rider Yamaha menandingi motor Honda RCV213V di MotoGP Qatar, ada tiga hal yang menjadi kelemahan terbesar M1, yaitu pada akselerasi, traksi dan top speed.
“Saya menghabiskan banyak waktu dengan Yamaha, tetapi di sisi lain saya juga memiliki kesempatan untuk melihat beberapa Honda, dan pada dasarnya kami berjuang di area akselerasi, traksi, dan juga dalam hal top speed. Inilah hal yang membedakan kami dengan mereka (Honda),” ungkap Franco Morbidelli dikutip dari laman crash.net.
Pembalap Petronas Yamaha SRT merasa penampilannya tidak buruk di MotoGP Qatar, hanya saja dirinya akui bahwa salah dalam pemilihan ban. Morbidelli gunakan ban depan medium dan ban belakang soft, hal ini membuat ia tak mampu meraih hasil maksimal.
“Saya merasa sangat kuat di awal balapan dan saya berusaha mengelola ban, saya tidak mencapai limit. Saya pikir semua pembalap tidak banyak menekan di awal lap. Saya merasa puas dengan performa motor, feeling saya juga begitu baik. Sayangnya, kami tidak mengelola itu semua dengan baik. Saya banyak melambat cenderung seperti sedang bertahan dan mencoba membawa motor sampai lap akhir,” papar Morbidelli.
“Saya menyesal tidak gunakan ban medium saja padahal saya cepat, saya justru lebih mengkombinasikan dengan soft yang pada akhirnya tidak membuahkan hasil. Kita sekarang harus fokus ke Argentina dan melihat bagaimana levelnya di sana,” tambahnya. [DK]