BalapMotor.Net – Sirkuit Permanen Gelora Bung Tomo Surabaya saat gelaran putaran ketiga dan terakhir Kejurnas Motorprix Region 2 Jawa (17-19/11) menjadi pembuktian kualitas dari seorang Arianto Tarzan. Pembalap 20 tahun asal Kalimantan Timur yang memacu Yamaha MX-King dari tim Yamaha Cicile Powered by RRS ini mampu menjuarai dua putaran kelas MP1.
Tahu sendiri kan di region 2 Jawa sendiri siapa saja pembalap yang turun, nah Arianto Tarzan mampu menunjukan talentanya bahkan pada kondisi lintasan yang berbeda. Pada putaran ketiga dengan kondisi wet race, dan pada putaran final sirkuit Gelora Bung Tomo kering. Namun Tarzan mampu digdaya pada keduannya.
Akhir pekan ini (25-26/11), tepatnya pada gelaran final Yamaha Cup Race (YCR) 2017 yang berlangsung di Solo Arianto Tarzan bakalan turun nih. Sirkuit Stadion Manahan yang full trek dadakan yang karakternya patah-patah tentunya akan menjadi tempat Arianto kasih bukti.
Perlu diketahui untuk Motorprix Kalimantan yang diikuti oleh Arianto sendiri sebagian besar merupakan sirkuit permanen. Makanya di Surabaya, Arianto tidak perlu banyak adaptasi. Nah kalau di trek dadakan ini apakah Arianto bakal digdaya dan mampu tampil maksimal, tentu saja menjadi pertanyaan balap mania juga nih.
“Arianto akan turun lagi bareng Yamaha Cicle Powered by RRS di YCR Solo mas. Ini akan menjadi pembuktian Arianto. Di sirkuit permanen kering sudah, basah juga sudah, tinggal di karung-karung yang belum, hehehe.”ujar Rey Ratukore selaku mentor Arianto yang juga owner dari Rey Racing Speed (RRS) ini.
Kalau penulis sih cukup yakin Arianto bakal berbuat banyak di Solo. Ini karena motor MX-King serta Z1 dari tim Yamaha Ciicile By RRS memang mumpuni. Selain itu mentoring dari Rey juga terkenal mampu membawa pembalap bermain maksimal. Buat yang penasaran, jangan lupa datang langsung atau tunggu updatenya di BalapMotor.Net yah. | Luvo
