Balap-Motor.com Dalam balapan tentu saja tidak selalu balapanya dalan kondisi terang, saat hujan turun dan membasahi aspal lintasan pun balapan masih akan dilanjutkan, meski sedikit licin namun itulan tantanganya. Pembalap harus benar-benar pintar buat menaklukan aspal basah. Seperti pada seri final HRC 2013 di sirkuit Brigif Kujang Cimahi, Bandung 16-17 November 2013, saat QTT dan race sebagian dilaksanakan saat wet race.
Harlan Fadhillah pembalap dari tim Pertamina Enduro BRT Nissin Cargloss yang di kelas HRC 1 pada saat QTT menjadi yang tercepat saat wet race memang terbukti dari dulu lebih jago saat sirkuit basah, seperti yang kemarin diulas oleh balap-motor.com. Dan saat race kedua kemarin sore dia juga berjaya menjadi yang terdepan saat aspal basah, dan itu yang mampu membuatnya menjadi juara umum kedua HRC1 HRC 2013.
Tidak cuma Harlan Fadhillah yang menunjukan skillnya di sirkuit basah, Angga PA pembalap muda dari tim Honda Daya KYT FDR Federal Oil Showa Walini SSS FIF Denso FIM Mimaki juga menunjukan kebolehanya menaklukan sirkuit Brigif Kujang dalam kondisi hujan. Pembalap Bandung ini memang latihanya di sirkuit Brigif ini ditambah saat tampil di trek basah dia juga terkenal istimewa. Angga mampu menjadi yang terdepan di race 2 HRC 2 jauh meninggalkan lawanya. Angga terlihat seperti balapan di aspal kering meskipun sirkuit dalam kondisi basah. Adik kandung Almarhum pembalap papan atas Bandung Agung PA ini di hari minggu kemarin hanya membalap di HRC2 dikarenakan saat mengikuti QTT HRC1 motornya mengalami trouble dan tidak lolos QTT. Namun hasilnya sangat mantap, buat yang mau lihat hasil lengkapnya silahkan klik disini. Luvo
