BalapMotor.Net – Fabio Quartararo digadang bakal jadi The Next Marc Marquez karena karirnya cemerlang, di usia 14 tahun ia sudah mampu merebut gelar kejuaraan nasional Spanyol, CEV Moto3 yang kini telah berubah menjadi Moto3 Junior World Championship. Namun, ketika turun di Moto3 selama dua musim sejak 2015 Quartararo seperti hilang arah karena tak mampu meraih gelar juara dunia.
Quartararo adalah rookie yang paling mengejutkan dari empat rookie yang akan turun di MotoGP 2019. Bagaimana tidak? Quartarao promosi ke MotoGP berbekal kemenangan di Catalunya dan posisi kedua di Assen.
Setelah itu ia berhasil mengamankan slot pembalap MotoGP 2019, ia bergabung dengan Petronas Sprinta Racing yang akan menjadi tim satelit Yamaha, Quartararo akan menjadi tandem dari Franco Morbidelli memacu M1.
Selama menjalani tes empat hari di MotoGP, Quartaro catatkan peningkatan positif. Jalani debutnya di atas M1, Quartaro tercepat ke-23 di hari pertama dan mampu menjadi tercepat ke-16 di hari kedua tes Valencia. Lanjut di tes Jerez, dirinya juga terus pertajam waktu dan pertipis gap dengan pembalap terdepan, tercepat ke-16 di hari pertama, dan naik ke posisi 12 di hari kedua
“Pertama kali saya berbicara tentang hal ini dengan manajer saya adalah pada hari Senin, usai race di TT Assen. Pada saat itu, dia mengatakan kepada saya bahwa ada kemungkinan saya promosi ke MotoGP. Dari situlah kami terus berjuang setiap hari untuk mewujudkan mimpi itu, dan akhirnya mimpi menjadi kenyataan di Sachsenring, kami mencapai kata sepakat dengan tim,” ujar Fabio Quartararo.
“Sejujurnya saya tidak pernah berpikir bahwa akan memiliki kesempatan untuk tampil di MotoGP pada musim ini. Tapi begitu kontrak pertama telah dibuat, kami sadar bahwa tim ini akan berjuang menjadi tim satelit terbaik, tim memiliki teknisi yang sangat profesional dan suasana di sini juga sangat positif, jadi saya tidak ragu dalam menerima tantangan ini,” lanjutnya. [DK]