BalapMotor.Net – Ban Michelin yang menjadi ban tunggal di MotoGP musim 2016 ini memang mendapatkan banyak masalah di tahun pertamanya ini. Masalah seperti yang dialami Loris Baz di Sepang, lalu Redding di Argentina menjadi masalah yang cukup menyita perhatian.
Namun dibalik itu, ban yang menggantikan Bridgestone menjadi ban tunggal MotoGP di tahun-tahun sebelumnya ini juga sudah membuktikan kualitasnya dengan mampu memecahkan rekor time di seri perdana MotoGP 2016 di Qatar.
Nah saat wawancara ternyata manajer racing dari ban Michelin yaitu Piero Taramasso mengaku kalau performa ban Michelin sebenarnya sudah bagus. Hanya saja penggunaan satu ECU dan winglet pada beberapa motor MotoGP ternyata dianggap cukup berpengaruh dengan performa dari Ban Michelin sendiri.
Untuk ECU yang digunakan oleh semua peserta kelas MotoGP sendiri dianggap Taramasso teknologinya masih kurang canggih. Selain itu para peserta juga masih belum bisa mendapatkan settingan terbaiknya, dan itu mempengaruhi performa dari ban Michelin yang digunakan.
” Paket elektronik kurang canggih dan karena baru, tim masih belum tahu cara terbaik untuk menggunakanya. Semua ini memiliki dampak negatif pada ban. ” tutur Taramasso yang orang Italia asli ini.
Sementara itu mengenai winglet, penggunaan winglet sendiri bertujuan untuk memberikan tekanan gravitasi lebih di bagian depan motor. Nah ini dianggap Taramasso cukup berpengaruh pada ban belakang. Ban belakang lebih mudah berputar lebih dari ban depan atau bahasa mudahnya selip.Dengan ini pastinya memang berpengaruh.
” Untuk winglet menurut saya itu untuk menekan bagian depan, jadi ban belakang akan diberikan beban lebih karena berputar lebih cepat. ” tutur Taramasso yang memang ada benarnya. Semoga saja masalah ini cepat kelar dan keamanan di MotoGP makin meningkat. [ luvo ]