BalapMotor.Net – Tak bosan bosannya mata redaksi portal paling hits ini membahas kelas para Srikandi Indonesia. Ada keunikan dan rasa salut yang besar ketika melihat wanita wanita pemberani adu kebolehan menekuk stang motor dan kelihaian slip stream. Biasanya kegiatan ini hanya di lakukan oleh para Batangan (pria) namun sehubung perubahan jaman kelas ini semakin banyak di minanti oleh para wanita wanita muda indonesia.
Bukan hanya sekedar mencari eksistensi saja. Namun Prestasi adalah nilai yang mereka cari. Di tambah sekarang ini menjadi seorang pembalap bisa di katakan pekerjaan yang menjadi untuk masa depan.
Salah satu contoh ialah Dyan Primitha asal lamongan yang kemarin membela team SF Speed Co Speed Roling Speed H.Enzo untuk bertarung di balapan adu senggol yang kemarin di adakan di sirkuit Brigif Cimahi pada 12 Maret Lalu. Dyan yang terbiasa dengan perhelatan Road Race di area Jatim dan Jateng kini mulai terpikat pesona rotasi event road race di tanah legenda Jawa Barat.
“Persaingan nya seru dan ketat. Di tambah di sini kelas wanita pesertanya banyak sekali jadi saya semakin bersemangat untuk menunjukan saya bisa menjadi yang terbaik ” Tutur dara manis kelahiran 13 Februari 1997 tersebut.
Dyan yang baru bergabung pertama kali di team SF Speed Co Speed Roling Speed H.Enzo, langsung membuahkan hasil menjadi yang pantas menduduki singasana podium pertama melawan para Srikandi terhebat tanah legenda Jawa Barat. Talentanya bisa menjadi sinyal yang berbahaya kepada para kompetitor di kelas wanita. Semenjak penyisihan hingga race Dyan tak pernah lepas dari barisan terdepan.
” Alhamdulilah pertama gabung bisa langsung merebut posisi pertama. Sempat grogi juga sih waktu pertama kali gabung dengan team, apa bisa memberikan yang terbaik. Namun setelah beberapa saat akhirnya saya bisa mengkontrol situasi dan finish terdepan ” Ucapnya yang baru 2x balap di sirkuit Brigif ini.
Sebagai catatan, si gadis kota pecel lele lamongan ini jebolan dari sekolah Jeany Harmono Racing School yang di mentor langsung oleh pembalap wanita terbaik Indonesia pada masanya Jeany Harmono, . Ia pun memulai karir profesionalnya semenjak umur 7 tahun di mana saat itu dia mencicipi balap garuk tanah dahulu hingga saat berumur 12 tahun hijrah ke lintasan aspal.
” Saya mulai tertarik dengan balapan sedari kecil, Orang tua pun mendukung. Yang berat sewaktu awal road race karena saya bersaing dengan para pria. Namun itu tidak menjadi masalah besar karena saya bisa beradtasi ” celetuk Dyan yang mengawali karir satu angkatan dengan pembalap Gery Salim yang runner up di gelaran Asia Talent Cup Thailand akhir pekan lalu.
Planing kedepannya sang Srikandi muda ini akan menfokuskan diri di lintasan Jawa Barat bersama team barunya. Yang penasaran dengan teknik adu tikung menikung dan saling tusuk di lintasan bisa kalian nantikan bulan depan di Lintasan yang sama Sirkuit Brigif. So see you on track girls. [ iyonk ]