BalapMotor.Net – Dwi Aryanto atau yang lebih dikenal dengan nama Dwix MKO memang termasuk engine builder yang cukup kreatif. Owner MKO Jogja ini sendiri saat ini juga dikenal dengan panggilan “Bapak Kabel Indonesia” karena sejak beberapa tahun ini fokus mengurusi elektrikal pacuan balap.
Setelah berhasil meriset beberapa part yang bikin geger seperti power up aki, electric water pump, persneling tombol dan kabel body dari bahan kabel pesawat, kini Dwix MKO ternyata sedang meriset sesuatu yang baru lagi.
Meskipun balapan Kejurnas di 2020 belum dimulai dan kemungkinan batal, tetapi Dwix MKO masih terus meriset. Dwix MKO kini sedang meriset Super Turbo Charger tetapi dengan sistem elektrik. “Sekarang sudah riset, saya lagi bikin Super Turbo Charger tapi versinya ini elektrik,” ungkapnya.
Tidak Membebani RPM Mesin
Perlu diketahui juga bahwa Supercharger sendiri sebenarnya bekerja dari putaran kruk as, sementara itu Turbo charger, bekerja dengan tekanan gas buang. Nah, Dwix MKO bakal membuat dengan sistem elektrik yang tidak mempengaruhi pada putaran kruk as dan juga gas buang.
“Intinya di motor balap saya kejar RPM, jadi jangan sampai kita riset itu mengorbankan RPM, kalau pakai bukan elektrik akan membebankan pada RPM,” terang Dwix MKO pada acara #NgobrolBalap yang tayang di BalapMotor.TV Youtube channel.
Mengenai sensor perputarannya sendiri, Dwix MKO bakal mengambil dari sensos Throttle positioning sensos (TPS). Jadi tergantung dari grip gas. “Kalau sensornya dari TPS mas,” tambahnya.
Untuk tujuan dari charger tersebut adalah untuk memberikan tekanan udara kedalam mesin pembakaran. Ini hampir sama fungsinya dengan ram air, tetapi ram air yang sempat jadi tren di 2019 akan terpengaruh dari kondisi angin, nah jika elektrik pastinya tidak terpengaruh.